Sukses

Top 3 Tekno: XL Axiata Rilis eSIM hingga Deretan Aplikasi dan Game untuk Ngabuburit

XL Axiata akhirnya memperkenalkan layanan eSIM bagi pengguna prabayar dan prioritas.

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata akhirnya memperkenalkan layanan eSIM bagi pengguna prabayar dan prioritas. Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (24/3/2023) kemarin.

Informasi lain yang tak kalah populer datang dari deretan aplikasi dan game yang cocok untuk ngabuburit.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. XL Axiata Rilis eSIM, Double Kuota Hingga 332GB Per Bulan untuk Pelanggan Baru

XL Axiata memperkenalkan layanan eSIM bagi pengguna prabayar dan prioritas XL Axiata. eSIM adalah salah satu layanan baru dari XL Axiata di mana pelanggan XL prabayar tidak perlu menggunakan kartu SIM fisik di smartphone.

Adapun kelebihan menggunakan eSIM adalah mempercepat proses pelanggan untuk membeli nomor XL tanpa harus membeli kartu SIM fisik melalui toko.

Menurut Group Head Mass Segment XL Axiata, Lyra Filiola, dengan eSIM XL Axiata, pelanggan tidak perlu menunggu kartu SIM sampai ke rumah mereka untuk bisa menggunakan layanan XL Axiata.

"Penggunaan eSIM lebih seamless process, ketika melakukan pembelian melalui store.xl.co.id, pesan kartu perdana bisa langsung dipakai. Sementara kalau kartu SIM fisik harus menunggu pengiriman dulu, eSIM bisa langsung aktivasi," kata Lyra, dalam update media XL Axiata, Jumat (24/3/2023).

Keuntungan lain dari penggunaan eSIM adalah, pengguna tidak perlu kartu fisik. Mengingat kini banyak vendor smartphone yang menghadirkan satu slot SIM card dan sebuah slot eSIM.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Deretan Aplikasi dan Game di Android iOS untuk Tunggu Waktu Berbuka Puasa Ramadhan

Bulan suci Ramadan yang telah ditunggu-tunggu telah tiba. Bersamaan dengan momen ini, tentu banyak pengguna smartphone yang mencari sejumlah aplikasi yang berfokus pada ibadah selama Ramadhan.

Tak hanya itu, berbagai aplikasi hiburan seperti game juga kerap dibutuhkan untuk menemani pengguna menunggu waktu berbuka puasa.

Pada Ramadan 2023 ini, App Store menghadirkan bagian baru bernama Nawartoona yang merupakan istilah Arab dengan arti sambutan saat teman dan keluarga berkunjung ke rumah. Bagian ini berisi beberapa rekomendasi aplikasi yang disesuaikan khusus bulan puasa, seperti doa dan refleksi.

Nawartoona juga memiliki beberapa pilihan segmen yang didasarkan pada kegiatan atau tema aplikasi Ramadhan. Beberapa segmen tersebut meliputi:

  • Feel Good this Ramadan. Bagian ini menyoroti berita utama dan acara dalam aplikasi di sepanjang bulan untuk memastikan pengguna tidak tertinggal,
  • Host a Great Game Night. Berisi permainan populer multi-pemain yang akan menyatukan teman dan keluarga di malam yang menyenangkan,
  • Ramadan Favorites. Mencakup kumpulan aplikasi favorit pelanggan yang penting selama Ramadan,
  • Master Your Transitions. Panduan cara membuat klip momen spesial yang menarik menggunakan aplikasi CapCut sehingga cocok untuk berbagi pengalaman Ramadan.

Di samping itu, terdapat beberapa rekomendasi aplikasi di PlayStore dan App Store yang cocok untuk menyambut bulan Ramadan dan menemani kegiatan pengguna. Berikut ini daftar lengkapnya, sebagaimana dirangkum dari Esquire Middle East, Kamis (23/3/2023).

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. AI Jadi Prioritas Meta, Metaverse Tetap Digarap?

Meta mengungkapkan bahwa saat ini, mereka juga akan memberikan prioritas dan fokusnya terhadap kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI, kreator, dan layanan pesan atau messenger.

Ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai kelanjutan dari proyek ambisius mereka, yang membuat induk perusahaan berganti nama jadi "Meta" yaitu metaverse.

Menjawab hal ini, Pieter Lydian, Country Managing Director untuk Meta di Indonesia menjelaskan bahwa metaverse adalah sesuatu yang didorong oleh perusahaan dan "akan terjadi lima dan sepuluh tahun dari sekarang."

Menurut Pieter, dalam temu media bersama Meta di Jakarta, Kamis (24/3/2023), perjalanan menuju metaverse membutuhkan banyak komponen, salah satunya adalah kreator.

"Konteks metaverse itu tidak perlu selalu AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality). Kita melihat intinya adalah ke depannya, bahkan teknologinya, mungkin adalah teknologi-teknologi terapan yang lain," kata Pieter.

Jika melihat dari konsep itu, menurut Pieter, banyak yang perlu didorong untuk lebih maju, misalnya seperti kreator yang harus bergerak. Selain itu perlu juga dilihat dari sisi bandwith.

Dari segi perangkat, menurut Pieter, dengan semakin banyak pemain yang masuk, maka hal ini bisa jadi pertanda bagus buat industri metaverse.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.