Sukses

NASA Beri Penghormatan Usai Pele Meninggal Dunia, Tampilkan Galaksi Berwarna Brasil

NASA mengunggah gambar sebuah galaksi spiral dengan warna Brasil untuk menghormati Pele yang baru saja meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - NASA ikut memberikan penghormatan atas meninggalnya pesepak bola kenamaan asal Brasil, Pele. Penghormatan itu diberikan dalam bentuk sebuah gambar galaksi spiral yang berada di konstelasi Sculptor.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (30/12/2022), unggahan tersebut dibagikan melalui akun media sosial NASA. Adapun gambar yang dipilih merupakan galaksi dengan warna Brasil.

"Kami menandai meninggalnya Pele yang legendaris, dikenal banyak orang sebagai raja 'permainan indah'. Gambar galaksi spiral di konstelasi Sculptor ini menunjukkan warna Brasil," tulis NASA.

Sebagai informasi, Sculptor merupakan rasi bintang yang biasanya terlihat di langit selatan. Sesuai namanya, Sculptor merujuk pada konstelasi tersebut yang disebut mewakili seorang pematung.

Konstelasi ini pertama kali diberi nama oleh Nicolas Louis de Lacaille sekitar tahun 1750an. Awalnya, konstelasi ini memiliki nama Apparatus Sculptoris yang berarti studio pematung.

Nama itu dipilih karena rasi bintang ini digambarkan sebagai kepala berukir yang tergeletak di atas meja dengan palu dan pahat dari pematung. Namun nama itu disingkat menjadi Sculptor atas saran seorang astronom John Herschel.

Sebagai informasi, Pele meninggal dunia di usia 82 tahun. Mengutip BBC, Pele meninggal dunia pada Jumat (30/12/2022) dini hari di San Paolo Brasil, di Rumah Sakit Albert Einstein.

Pele yang memiliki penyakit kanker usus besar diketahui telah dirawat di rumah sakit tersebut sejak 29 November lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenang Perjalanan Karier Pele, Pesepak Bola Terhebat Sepanjang Masa

Legenda sepak bola Brasil, Pele, meninggal dunia, Jumat (30/12/2022) dini hari, di Rumah Sakit Albert Einstein, San Paolo Brasil. Kabar duka ini disampaikan putri Pele, Kely Nascimento.

Kely menyampaikan berita kematian ayahnya, sang legenda sepak bola dunia, di Instagram. Dia mem-posting gambar yang tampak seperti tangan keluarga yang sedang beristirahat di tubuhnya di ranjang rumah sakit.

"Inspirasi dan cinta menandai perjalanan Raja Pele, yang meninggal dengan damai hari ini". Demikian pernyataan di akun Instagram resminya.

Sebelumnya, pihak rumah sakit menegaskan bahwa pria berusia 82 tahun yang bernama asli Edson Arantes do Nascimento, meninggal dunia pada pukul 15.27 waktu Brasil karena kegagalan beberapa organ akibat kanker usus besarnya.

Dalam perjalanan kariernya, Pele telah mempesona dunia dengan kejeniusannya dalam olahraga, menghentikan perang, melakukan kerja sosial di seluruh dunia dan menyebarkan apa yang paling dia yakini sebagai obat untuk semua masalah kita: cinta

"Pesannya hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang. Cinta, cinta dan cinta, selamanya." 

3 dari 5 halaman

Karier

Selama karier legendarisnya, Pele mencetak rekor dunia 1.279 gol untuk klub dan negara antara tahun 1956 dan 1977, termasuk 77 gol dalam 92 penampilan untuk Brasil.

Namun, angka itu sempat dipertanyakan karena dimasukkannya pertandingan persahabatan yang dimainkan Santos. Meskipun penghitungan resminya yang diakui secara luas dengan 757 gol dalam 831 pertandingan masih menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah sepak bola.

Bintang Brasil itu juga satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangi tiga Piala Dunia, mengangkat trofi pada tahun 1958, 1962, dan 1970. 

Pele memulai karier klubnya saat berusia 15 tahun bersama Santos pada tahun 1956 dan melakukan debutnya untuk tim senior Brasil hanya satu tahun kemudian.

Mantan pemain nomor 10 yang ikonik itu kemudian mencuat ke kancah dunia di Piala Dunia 1958.

4 dari 5 halaman

Pemain Termuda

Ketika itu, sebagai remaja ia mencetak hat-trick di semifinal melawan Prancis dan kemudian dua gol di final saat Brasil memenangkan trofi untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Selama turnamen di Swedia itu, Pele menjadi pemain termuda, pencetak gol terbanyak, pencetak hat-trick dan pemenang dalam sejarah kompetisi, sementara gol pertamanya melawan Swedia di final disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Piala Dunia. 

Pele kemudian dinilai kurang penting untuk kesuksesan Brasil empat tahun kemudian karena mereka menjadi tim terakhir yang mempertahankan Piala Dunia. Dia menderita cedera akhir turnamen di pertandingan keduanya.

Namun, pada tahun 1970 pendukung Santos mengukuhkan reputasinya sebagai pemain terhebat sepanjang masa hingga saat itu sebagai bintang dalam tim yang diyakini banyak orang sebagai yang terbaik dalam sejarah sepak bola.

Superstar kelahiran Minas Gerais menghabiskan sebagian besar karier klubnya bersama Santos, di mana ia memenangkan 25 trofi dan mencetak 643 gol dalam 659 penampilan--rekor dunia dengan satu klub hingga dipecahkan oleh Lionel Messi di Barcelona, meskipun Santos mengklaim bahwa total aktual Pele mendekati 1.000. 

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis 10 Insiden Paling Mematikan di Sepak Bola Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.