Sukses

Zoom Disebut Garap Aplikasi Email, Mau Saingi Gmail dan Outlook?

Dalam laporan itu, nama layanan ini secara internal Zoom disebut sebagai Zmail dan Zcal, yang mungkin saja aplikasinya diperkenalkan dalam konferensi tahunan Zoomtopia bulan November

Liputan6.com, Jakarta - Zoom dirumorkan bakal memperluas layanan mereka, tak hanya sekadar platform panggilan video atau video call.

Menurut informasi yang dikabarkan The Information, Zoom disebut-sebut bakal menghadirkan aplikasi untuk email dan kalendernya sendiri.

Kabar The Information menyebut, perusahaan sudah menghabiskan dua tahun terakhir untuk mengembangkan klien email dan kalender buatannya sendiri.

Mengutip Engadget, Kamis (15/9/2022), nama layanan ini secara internal disebut sebagai Zmail dan Zcal. Ada kemungkinan aplikasi email tersebut diperkenalkan dalam acara konferensi tahunan Zoomtopia bulan November mendatang.

The Information menyebut, perusahaan mungkin melihat aplikasi email tersebut sebagai hal yang penting untuk kelangsungan mereka.

Menjadi pandemic darling, Zoom berhasil mencatat pendapatan per kuartal hingga USD 1,1 miliar. Namun di bawah hasil tersebut, perusahaan melihat pertumbuhan yang lambat dan harga sahamnya turun ke tingkat sebelum pandemi.

Selain itu, Zoom tampaknya juga menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan beberapa raksasa seperti Google dan Microsoft, yang memiliki aplikasi video call-nya masing-masing.

Salah satu kelemahan signifikan Zoom adalah banyak bisnis yang menggunakan mereka, seperti halnya penggunaan Workspace dan Office 365. Ketiga layanan tersebut menjadi rangkaian pelengkap untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan produktivitas perusahaan.

Di sisi lain, belum diketahui apakah jika dirilis nanti, Zoom Email dan kalender dapat setara atau bahkan menyaingin Google dan Microsoft, yang sudah memiliki produk seperti Gmail dan Outlook selama bertahun-tahun.

Terkait kabar aplikasi email dan kalender ini, Zoom belum memberikan respon apa-apa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Google Meet Contek Cara Zoom Hadirkan Pintasan Unmute Suara

Sementara itu, pengguna Google Meet akan segera bisa unmute suaranya sendiri dengan menahan bilah spasi. Untuk melakukan mute lagi, pengguna cukup melepas tombol spasi.

Fungsi shortcut atau pintasan ini disebut mirip dengan apa yang dilakukan Zoom. Jika kamu sering menggunakan Zoom, fitur ini mungkin terdengar sangat mirip dengan push-to-talk. Itu pada dasarnya adalah hal yang sama.

Zoom jelas tidak merevolusi fitur ini, tetapi membuatnya tersedia selama konferensi video, yang berguna setiap kali pengguna ingin bergabung selama rapat tetapi tidak ingin unmute terlalu lama.

Webex Cisco memiliki kemampuan serupa, sementara Microsoft Teams memungkinkan pengguna mengaktifkan suara menggunakan pintasan Ctrl + Spacebar.

Google mengatakan akan mulai meluncurkan versi pintasannya sendiri ke semua pengguna Workspace pada 9 September, tetapi mungkin perlu waktu hingga 15 hari bagi pengguna untuk menggunakannya.

Mengutip The Verge, Selasa (30/8/2022), fitur itu tidak akan diaktifkan secara default, jadi pengguna harus mengaktifkannya dari pengaturan Google Meet.

 

3 dari 4 halaman

Fitur Baru Usai Integrasi Google Meet dan Duo

Google sebelumnya mengumumkan kehadiran sejumlah fitur baru usai integrasi yang dilakukan antara dua aplikasi besutannya, yakni Google Meet dan Google Duo.

Seperti diketahui, pada Juni 2022, Google menyebut akan menggabungkan dua layanan tersebut dalam satu aplikasi Meet.

Menurut perusahaan, keputusan untuk menggabungkan dua aplikasi ini diharapkan bisa memecahkan beberapa masalah komunikasi modern. Seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (13/8/2022), Google menggulirkan sejumlah fitur baru usai integrasi tersebut.

Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah Live Sharing ke dalam Google Meet. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna berinteraksi dan berbagi konten ketika melakukan panggilan video.

Lewat fitur ini, pengguna dapat bersama-sama menonton video di YouTube, termasuk menyusun playlist yang di Spotify. Selain itu, pengguna juga dapat memainkan sejumlah game secara bersama-sama seperti Heads UP!, Uno!Mobile atau Kahoot!.

 

4 dari 4 halaman

Mengubah Latar Belakang

Kemampuan lain yang juga dihadirkan adalah mengubah latar belakang atau menerapkan efek visual sebelum bergabung dalam panggilan video. Selama panggilan, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur chat untuk meningkatkan partisipasi.

Bersama dengan pengguliran fitur ini, pengguna yang memiliki aplikasi Google Duo juga akan mulai melihat perubahan ikon aplikasi tersebut menjadi Google Meet. Pembaruan ini akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan di perangkat mobile dan tablet.

Sementara untuk pengguna yang memakai Google Meet, mereka tidak ada menemukan perubahan berarti. Namun, pengguna tetap disarankan untuk memperbarui aplikasi tersebut ke versi terkini untuk bisa memakai sejumlah fitur baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.