Sukses

Robot Penjelajah Zhurong Selesaikan Misi 90 Hari, Kini Lanjut Jelajahi Mars

Robot Penjelajah atau rover milik Tiongkok, Zhurong, melanjutkan misinya di planet Mars usai menyelesaikan tugasnya selama 90 hari

Liputan6.com, Jakarta - Zhurong, robot penjelajah (rover) buatan Tiongkok ini melanjutkan misinya di Mars usai merampungkan program awalnya untuk menjelajahi di planet merah tersebut, dan mencari air beku yang bisa jadi petunjuk adanya jejak kehidupan.

Pengumuman itu disampaikan oleh China National Space Administration. Mereka menyebut, 15 Agustus lalu Zhurong sudah menyelesaikan program 90 hari mereka.

"90 hari terakhir adalah tonggak sejarah, kesuksesan total," kata Zhang Rongqiao, Chief Designer misi eksplorasi Mars pertama China Tianwen-1, seperti mengutip CGTN, Rabu (25/8/2021).

"Sejauh ini pengorbit dalam kondisi baik. Penjelajah juga bergerak maju dengan mantap. Ini akan pergi lebih jauh untuk melanjutkan eksplorasi," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

420 Gigabyte Data

Mengutip AP News, rover itu akan melanjutkan penjelajahannya di Utopia Planitia, di mana ia mendarat pada 14 Mei lalu. Selama tiga bulan terakhir, Zhurong juga telah melakukan perjalanan hampir 889 meter di permukaan planet tersebut.

Sejak pendaratannya, rover itu juga secara konsisten mengirim foto dan data melalui orbiter Tianwen-1 yang melintasinya sekali dalam sehari.

Misi itu sendiri sudah mengumpulkan data dari rover dan orbiter hingga lebih dari 420 gigabyte, termasuk visual fitur tanah, analisis sampel tanah, dan pembacaan atmosfer di Mars.

Kepada CCTV, Chief Designer dari sistem aplikasi darat Tianwen-1 Liu Jianjun mengatakan, informasi yang mereka kumpulkan dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami Mars dan sejarahnya.

3 dari 4 halaman

Memberikan Data pada Ilmuwan

"Semoga dengan memberikan data ini kepada para ilmuwan, kami bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang geologi Mars," kata Liu Jianjun

"Dan melihat apakah kami dapat menemukan bukti keberadaan laut purba di Utopia Planitia," sambungnya seperti dikutip dari Space.

Tiongkok merupakan negara kedua yang mendarat dan mengoperasikan pesawat ruang angkasa secara berkelanjutan di Mars, setelah Amerika Serikat.

Sementara itu NASA, yang juga meluncurkan misi serupa, memperkirakan kendaraan penjelajah mereka akan mengumpulkan sampel pertamanya di bulan Juli untuk kembali ke Bumi pada awal 2031.

Misi Tianwen-1 Tiongkok, yang terdiri dari orbiter, pendarat, dan rover, diluncurkan pada 23 Juli 2020 lalu.

(Gio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Negara Asgardia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.