Andalkan Teknologi Ini, Produktivitas Bisnis Bakal Meningkat di Era New Normal

Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini, masih ada perusahaan dan pelaku bisnis yang menggunakan sistem monitoring tradisional, dengan mengandalkan pengelolaan data secara manual, kurang efisien, rumit, dan berisiko terjadi kesalahan.

Untuk meminimalisir adanya 'kesalahan' berulang, sudah saatnya perusahaan dan pelaku bisnis menerapkan sistem pengelolaan aset berbasis IoT.

91.000 Smart TV LG Rentan Diretas, Hacker Mampu Curi Data Pengguna hingga Pasang Malware
Xiaomi Rilis Smart Band 8 Pro, Watch S3 dan Watch 2 Bersamaan dengan Xiaomi 14

Nah, di masa pandemi seperti sekarang ini dan memasuki era new normal, pemanfaatan teknologi IoT menjadi salah satu bukti, untuk membantu dunia usaha dalam beradaptasi, sekaligus menjaga produktivitasnya dengan aman dan efisien dalam segala situasi.

Oleh karena itu, APM menjadi solusi baru sebagai produk digital terkini dan efektif yang menggunakan Teknologi Bluetooth Low Energy (BLE). APM faktanya memberikan sejumlah manfaat dalam sebuah bisnis, seperti monitoring data secara real time, mengetahui lokasi, suhu, kelembaban, meminimalisir human error, serta memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.

Tak hanya itu saja, APM juga dapat mengurangi kerugian inventaris, mengurangi biaya operasional terkait pemakaian aset, hingga memantau kualitas produk terkait optimasi supply chain.

Dalam industri farmasi misalnya. IoT diperlukan bukan sekadar untuk memastikan kualitas vaksin tetap terjaga melalui sensor IoT beacon selama di ruang produksi, penyimpanan, dan saat pengiriman.

2 dari 2 halaman

Cara Kerja Telkomsel IoT APM

APM merupakan hasil kolaborasi dengan Roambee sebagai startup inovatif yang didanai Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) sebagai unit Corporate Venture Capital Telkomsel ini, menjadi solusi total pemantauan manajemen aset. Ada tiga elemen utama Telkomsel IoT APM yang dapat memperlancar bisnis tanpa rasa khawatir, yaitu:

1. IoT Sensor

Ada dua tipe IoT sensor yang digunakan Telkomsel, yaitu Bee (Smart Gateway) dan Beacon, yang dapat diterapkan baik pada aset yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Kedua sensor tersebut dapat mendeteksi sejumlah variabel di titik penempatan, seperti suhu, pencahayaan, kelembaban, tekanan udara, hingga lokasi secara real-time.

2. IoT Platform

Ini adalah infrastruktur dan aplikasi pengolahan data yang meliputi cloud dan analitik data. Bluetooth Low Energy (BLE). Cara kerjanya, platform gateway BLE terpasang pada branch bisnis, dengan coverage hingga 15 meter.

3. Online Dashboard

Dengan adanya online dashboard, memudahkan perusahaan atau pelaku bisnis untuk memantau aset melalui berbagai perangkat. Mulai dari laptop hingga ponsel, di mana pun dan kapan pun secara online. Dengan kontrol monitoring ini, Anda dapat melihat laporan secara real time, melihat report historis, dan notifikasi.

Nah sekarang sudah tahu kan solusi meningkatkan produktivitas bisnismu? Yuk mulai mengelola seluruh aset bisnis tanpa rasa khawatir. Dapatkan kemudahan monitoring aset bisnis dengan solusi IoT sekarang!

(*)