Sukses

Xiaomi Bantah Rumor Soal Tak Bisa Instal Aplikasi dari APK

Rumor itu berisi pengumuman, di mana pengguna Xiaomi akan diminta untuk meng-update perangkat mereka, kalau tidak mereka akan dibatasi menggunakan aplikasi yang tidak berizin.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sebuah rumor beredar di jejaring sosial Tiongkok, Weibo. Rumor ini menyebut, Xiaomi berencana menghadirkan daftar putih aplikasi di smartphone-nya, di mana aplikasi-aplikasi yang tidak memiliki sertifikat tak akan bisa diinstal di perangkat Xiaomi.

Sekadar informasi, daftar putih aplikasi merupakan praktik menentukan indeks perangkat lunak aplikasi yang disetujui dan diizinkan untuk dipasang di smartphone.

Tujuannya tak lain adalah melindungi smartphone dan jaringan dari aplikasi yang berpotensi bahaya.

Rumor ini secara spesifik menyebut, perangkat Xiaomi yang dijual di Tiongkok tak akan bisa lagi dipasangi aplikasi APK yang tidak memiliki sertifikat.

Kini fitur baru Xiaomi ini tengah dikembangkan dan akan mulai berlaku Maret mendatang.

Mengutip laman Gizmochina, Senin (25/2/2019), rumor itu berisi pengumuman, di mana pengguna Xiaomi akan diminta untuk meng-update perangkat mereka, kalau tidak mereka akan dibatasi menggunakan aplikasi yang tidak berizin.

Fitur ini juga akan terpasang di smartphone baru. Meskipun sangat berguna, rupanya tidak semua fans menyukainya.

Pasalnya, mereka yang senang menginstal berbagai aplikasi di smartphone-nya akan dibatasi, hanya aplikasi (APK) bersertifikat yang bisa dipasang di smartphone Xiaomi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantah oleh Xiaomi

Tak heran, pihak Xiaomi membantahnya. Kepala Public Relation Unit Xiaomi, Xu Jieyu, buru-buru mengkonfirmasi itu hanyalah rumor belaka.

Dia tidak menjelaskan secara rinci, namun perusahaan sepertinya tidak memiliki rencana demikian.

Namun, bisa jadi juga rumor itu sebenarnya merupakan isu terkait pengguna nantinya tidak bisa lagi melakukan flash atau root terhadap smartphone Xiaomi mereka.

Pasalnya, Xiaomi telah menghilangkan kemampuan untuk me-root atau flash smartphone dengan MIUI ROM Cina menjadi ROM Global. Demikian juga smartphone Xiaomi ROM Global tak bisa di-root menjadi ROM Cina.

Dengan demikian, ada kemungkinan perusahaan akan menghentikan sepenuhnya.

Bagi pengguna smartphone dengan ROM Global, biasanya aplikasi diinstal dari Play Store untuk memastikan aplikasi-aplikasi tersebut memenuhi standar keamanan.

Aplikasi apapun yang gagal memenuhi standa keamanan akan dihapus dari toko aplikasi Google. Namun, fitur tersebut tidak tersedia di Tiongkok, tempat layanan Google dilarang. 

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.