Sukses

Tidak Sesuai Harapan, Facebook Tutup Layanan Meme LOL

Facebook dilaporkan tidak akan melanjutkan fitur LOL yang ditujukan untuk anak-anak muda.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Facebook untuk memikat perhatian anak muda dengan merilis fitur baru bernama LOL ternyata berbuah kegagalan. Hal itu diketahui dari laporan terbaru yang berasal dari sumber anonim.

Dikutip dari Recode, Sabtu (9/2/2019), tim yang bertanggung jawab untuk layanan LOL dilaporkan telah beralih untuk menggarap layanan lain. Sementara layanan LOL sendiri dilaporkan tidak akan berlanjut.

Dari sumber anonim diketahui LOL ternyata tidak menarik perhatian banyak pihak sejak awal. Tech Crunch melaporkan layanan ini hanya memiliki 100 anggota yang ingin menjajal versi betanya.

Adapun tim pengembangan LOL dialihkan untuk mengerjakan proyek lain dari Facebook, yakni Messenger Kids.

Aplikasi ini menawarkan layanan chatting khusus untuk anak-anak berusia di bawah 13 tahun yang belum memenuhi syarat pendaftaran Facebook. 

"Tim muda Facebook sudah direstrukturisasi agar sesuai dengan prioritas bisnis utama, termasuk menambah investasi di Messenger Kids," tutur juru bicara Facebook menanggapi kabar dihentikannya layanan LOL.

Sekadar informasi, tim muda Facebook dibentuk pertama kali pada awal 2016. Tim yang berisi dari 100 anggota ini memiliki tugas khusus untuk membangun produk dan fitur yang ditujukan untuk anak-anak muda.

Sejak pertama kali dibentuk, tim ini sudah memiliki sejumlah produk uji coba seperti Lifestage dan TBH. Namun, kedua layanan itu sama-sama tidak berusia panjang dan kini sudah tidak dilanjutkan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Facebook Pikat Remaja dengan Fitur Meme LOL

Sekadar informasi, LOL merupakan fitur baru atau feed spesial "meme" untuk para pengguna remaja.

LOL berisi feed spesial berisi konten video dan klip seperti GIF yang lucu. Menurut sejumlah sumber, Facebook telah mengerjakan fitur baru ini selama beberapa bulan terakhir.

Fitur baru tersebut dibagi dalam beberapa kategori seperti "For You", "Animals", "Fails", "Pranks", dan banyak lagi dengan konten yang berasal dari unggahan News Feed oleh berbagai Pages meme di Facebook.

LOL saat ini tengah dalam versi private beta, dan diuji coba oleh sekira 100 anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

Para pelajar tersebut sebelumnya telah menandatangani perjanjian "non-disclosure" dengan persetujuan orangtua untuk melakukan pengujian bersama staf Facebook.

Pihak Facebook telah mengonfirmasi tentang pengujian private LOL di Amerika Serikat (AS). Peserta pengujian menikmati LOL sebagai pengganti untuk tab Watch mereka.

Namun, Facebook mengatakan sejauh ini belum ada rencana untuk merilis LOL di dalam Watch.

Selain itu, Facebook juga belum memutuskan, apakah LOL akan menjadi fitur terpisah di dalam layanannya atau aplikasi mandiri.

"Kami sedang melakukan pengujian dalam skala kecil, dan konsepnya masih dalam tahap awal," ungkap juru bicara Facebook.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.