Sukses

Kacau, Garasi Listrik Bermasalah Malah Bikin Mobil Ini Rusak

Garasi yang bermasalah itu terus menaikkan lift sampai mobil menabrak atap dan hancur.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi teknologi seperti garasi listrik sah-sah saja bisa memudahkan manusia. Namun kalau tidak dikontrol dan malah bikin rusak, tentu bisa bikin berabe.

Ambil contoh dari peristiwa yang belum lama ini terjadi, sebuah mobil Jeep hancur ketika garasi listrik tidak berfungsi.

Malfungsi tersebut terjadi karena unit pengontrol garasi terkena banjir.

Dilansir Ubergizmo, Rabu (26/12/2018), garasi yang bermasalah itu terus menaikkan lift sampai mobil menabrak atap dan hancur.

Begitu pula dengan kendaraan di bawahnya yang tampak terlihat mengalami kerusakan.

Garasi listrik biasanya digunakan dalam pembangunan untuk memaksimalkan lahan yang ada. Teknologi ini memungkinkan seseorang untuk memarkir dua mobil secara vertikal.

Sistem kerjanya seperti lift pada bangunan yang memungkinkan pergerakan ruang ke bawah tanah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Elon Musk Pamer Terowongan Antimacet untuk Mobil

Terlepas dari berita di atas, belum lama ini Elon Musk secara resmi membuka uji coba mesin terowongan The Boring Company.

Uji coba awal ini dimulai dari terowongan yang dibangun di bawah kantor pusat Space X di Hawthorne, California bagian selatan, Amerika Serikat (AS).

Elon Musk membocorkan sedikit informasi mengenai mesin terowongan itu di media sosial. Terowongan yang akan diujicobakan ini, memiliki panjang 2,3 kilometer dan lebar 4,3 meter.

Dikutip dari CNET via Dream, Kamis (20/12/2018), terowongan itu melewati area bawah tanah Hawthorne dan diperkirakan menelan biaya US$ 10 juta, atau setara dengan Rp 144,5 miliar.

3 dari 3 halaman

Antar Mobil Sampai Garasi

The Boring Company mengklaim, dana ini relatif kecil ketimbang biaya pembuatan terowongan tradisional. 

Nantinya, terowongan akan menjadi lokasi penelitian dan pengembangan The Boring Company untuk meningkatkan kemampuan terowongan dan menciptakan moda transportasi umum yang baru.

Awalnya terowongan ini dirancang untuk mengangkut kendaraan dengan sepasang sepatu roda elektrik inovatif yang mampu melaju hingga 241 kilometer per jam.

Tapi, rencana itu tampaknya ditunda. Musk menggantikan kendaraan umum itu dengan Tesla yang menggunakan "roda pelacak" di bawah bagian depan mobil.

Sesaat sebelum peluncuran uji coba, Musk mencuit gambar Tesla Model X di dalam terowongan.

Dia kemudian menjelaskan kendaraan listrik mandiri bisa menggunakan sistem yang dipasang di terowongan ini, dengan membayar sekitar US$ 200 (Rp2,8 juta) hingga US$ 300 (Rp 4,3 juta).

The Boring Company juga menunjukkan rekaman yang memperlihatkan terowongan itu dapat mengirim mobil dari terowongan uji coba langsung menuju ke garasi atau tempat parkir menggunakan lift. Nantinya, mobil akan dibawa ke atas daratan.

(Surya Handika R/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.