Sukses

Bertemu Menkominfo, Facebook Masih Belum Bisa Ungkap Hasil Audit

Karena pihak otoritas Inggris masih melakukan investigasi, Facebook belum bisa mengungkap hasil audit penyalahgunaan data pengguna oleh Cambridge Analytica.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan pertemuan dengan pihak Facebook membahas mengenai perkembangan kasus penyalahgunaan data pengguna oleh Cambridge Analytica.

Namun, hingga saat ini ternyata Facebook belum dapat mengungkapkan hasil audit. Alasannya masih sama, pihak otoritas Inggris Information Commissioner Office (ICO) masih melakukan investigasi, sehingga perusahaan belum bisa melakukan penyelidikan.

"Audit ini akan berlangsung hingga benar-benar harus selesai. Saya juga tak bisa memastikan kapan. Kami sendiri masih harus menunggu dari hasil penyelidikan dari ICO," tutur Vice President of Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Milner usai melakukan pertemuan dengan Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Kendati demikian, ia menuturkan saat ini Facebook juga masih melakukan penyelidikan di dalam layanan untuk mengetahui apakah ada perusahaan lain yang bekerja seperti Cambridge Analytica.

Setelah semuanya itu selesai, Milner memastikan Facebook akan mengungkap hasilnya.

"Kami memiliki tim yang besar untuk audit ini. Namun, perlu diingat kasus ini sebenarnya terjadi pada 2014. Karena itu, untuk sekarang kami juga melakukan penyelidikan apakah ada pihak lain yang diindikasikan melakukan serupa Kogan (Aleksandr Kogan--peneliti Cambridge Analytica)," tuturnya menjelaskan.

Kendati demikian, Menkominfo Rudiantara meminta Facebook agar melakukan penyelidikan secara paralel, sambil menunggu hasil audit dari pihak ketiga. Setidaknya, Facebook bisa memastikan agar kasus serupa tak terjadi lagi.

"Saya juga minta agar Facebook melakukan penyelidikan paralel sambil menunggu hasil investigasi karena kan ternyata ditemukan ada pihak lain yang juga bertindak mirip Cambridge Analytica, seperti CubeYou dan AggregateIQ," tuturnya menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Penggeledahan ICO di Kantor Cambridge Analytica

Menkominfo Rudiantara berbicara di hadapan rekan media. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Menyusul skandal kebocoran data Facebook yang sempat menghebohkan publik, otoritas Inggris mulai melakukan investigasi. Adalah Information Commissioner Office (ICO) yang diketahui telah menggeledah kantor Cambridge Analytica (CA).

Dikutip dari The Guardian, Minggu (25/3/2018), penggeledahan itu dilakukan pada Jumat malam waktu setempat. Proses yang melibatkan sekitar 18 petugas ICO di kantor pusat CA di London itu baru selesai pada Sabtu dini hari waktu Inggris.

"Kami sekarang akan menilai dan mempertimbangkan bukti sebelum memutuskan langkah selanjutnya dan menyimpulkan," tutur juru bicara ICO dalam sebuah pernyataan.

Langkah untuk menggeledah kantor CA sendiri dilakukan setelah adanya surat perintah pada Jumat malam. Penggeledahan ini dilakukan untuk menemukan akses terhadap aksi ilegal CA yang menggunakan data Facebook untuk keperluan kampanye politik.

"Kegiatan kali ini merupakan bagian dari investigasi yang lebih besar terkait penggunaan data pribadi untuk tujuan politik," tutur juru bicara itu. Investigasi ini juga akan fokus pada SCL Group, selaku perusahaan induk, dan Aleksandr Kogan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.