Sukses

Xiaomi Siap Gelontorkan 100 Juta Smartphone

Xiaomi dilaporkan siap mengapalkan 100 juta unit smartphone di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi tak main-main dalam melakukan penetrasi di pasar smartphone. Berdasarkan laporan terbaru vendor teknologi asal Tiongkok ini siap mengapalkan 100 juta unit smartphone di tahun ini.

Mengutip laman Phone Arena via Merdeka.com, Senin (30/4/2018), angka pengapalan tersebut diestimasikan melonjak hingga 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2017, Xiaomi mengapalkan 70 juta unit smartphone ke sejumlah negara.

Terkini, Xiaomi disebut-sebut telah berbicara kepada regulator Amerika Serikat (AS) untuk menjual perangkat ponselnya di negara Paman Sam itu. Kemungkinan pertengahan 2018 atau awal tahun 2019, Xiaomi melenggang ke pasar AS.

Kendati demikian, sejumlah pihak berpendapat masuknya Xiaomi ke pasar AS terbilang terburu-buru. Ini karena mengingat para produsen smartphone asal Tiongkok kerap berselisih dengan regulator AS. Terlebih, hubungan perdagangan antara AS dan Negeri Tirai Bambu sedang kurang harmonis.

Xiaomi sendiri berencana melakukan initial public offering (IPO) sebagai cara mereka memperluas pasarnya ke luar negeri.

Awal bulan ini dikabarkan Xiaomi akan menjual saham senilai US$ 65 USD 70. IPO tersebut akan terdaftar di The New York Stock Exchange (NYSE).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Xiaomi Janji Tak Akan Ambil Untung Lebih dari 5 Persen

Di sisi lain, dalam memasarkan smartphone-nya Xiaomi berjanji untuk tidak ambil untung banyak-banyak dari penjualan produknya.

Kepada seluruh pelanggannya, Xiaomi malah berjanji akan membatasi margin laba bersih setelah pajak untuk penjualan smartphone, perangkat terhubung internet (IoT), dan produk lainnya maksimum lima persen.

Komitmen ini dianggap merupakan pelaksanaan dari visi pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun, yakni menghadirkan inovasi untuk semua orang.

Dalam keterangan resmi Xiaomi yang diterima Tekno Liputan6.com, wujud nyata komitmen ini dibuktikan pada smartphone Mi 6X yang baru dirilisnya di Tiongkok.

Smartphone ini dijual sekitar Rp 3,5 jutaan. Meski terjangkau, Mi 6X ditopang dengan prosesor Snapdragon 660, kamera ganda 20MP, software AI terbaru untuk mendukung foto portrait yang lebih baik.

Xiaomi mengklaim, biasanya spesifikasi di atas dibenamkan pada perangkat yang harganya Rp 6,5 jutaan.

Untuk mengukuhkan janji, Xiaomi berkomitmen kalau ada keuntungan yang kisarannya lebih dari limapersen pada tahun tertentu, pihaknya akan mengembalikan margin tersebut kepada pengguna dengan cara-cara masuk akal.

Janji Xiaomi ini dilandasi tiga pilar pertumbuhan, yakni hardware yang inovatif dengan desain menarik, ritel yang efisien, dan beragam layanan internet.

3 dari 4 halaman

Kembangkan Layanan Sendiri

Xiaomi bisa menerapkan model bisnis ini karena mengembangkan sendiri layanan-layanannya. Misalnya OS MIUI dan berbagai aplikasi berguna yang dirancang mandiri oleh perusahaan.

"Sejak awal kami memulai bisnis dengan misi besar untuk mencapai inovasi, kualitas, desain, pengalaman pengguna, dan peningkatan efisiensi. Untuk menyediakan produk dan layanan teknologi terbaik dengan harga terjangkau," kata Lei Jun.

Tak hanya smartphone, Xiaomi memperluas bisnis ke ranah perangkat terhubung dan produk lifestyle melalui ekosistem Mi. Misalnya saja dengan peralatan smart home, wearables, dan speaker AI yang bisa mengontrol lebih dari 100 jenis perangkat.

Dalam mengembangkan ekosistem Mi ini, Xiaomi bekerja sama dengan puluhan perusahan afiliasi dengan visi serupa, yakni inovasi untuk semua orang.

4 dari 4 halaman

Tepis Anggapan Murah Berkualitas Rendah

Sebelumnya, Director of Product Management and Marketing Xiaomi Global Donovan Sung pernah menepis anggapan bahwa smartphone murah berkualitas rendah.

"Kami juga ingin menepis anggapan bahwa smartphone dengan harga murah biasanya memiliki kualitas rendah," ujarnya saat bertemu dengan awak media usai peluncuran Redmi 5A di Jakarta beberapa waktu lalu.

Karena itu, Xiaomi selalu berupaya menghadirkan perangkat terbaik dengan harga terjangkau.

Meski demikian, ia tak menampik anggapan smartphone murah memiliki kualitas rendah memang ada di benak sejumlah konsumen.

Akan tetapi, ia memastikan Xiaomi tak sekadar menjual perangkat murah, melainkan dibekali pula dengan spesifikasi terbaik.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.