Sukses

Google Doodle Ikut Rayakan Hari Bumi dengan Tampilkan Dr Jane Goodall

Kali ini, Google Doodle merayakan Hari Bumi 2018 dengan pesan penting dari sosok Dr. Jane Goodall.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti biasa, Google ikut meramaikan perayaaan hari penting melalui Google Doodle. Kali ini, melalui laman pencarian yang disulap menjadi sebuah video pendek, Google menampilkan sosok Dr. Jane Goodall.

Tampilanya Dr. Goodall menandai Hari Bumi yang diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya. Sesuai namanya, Hari Bumi merupakan peringatan tahunan mengenai pentingnya menjaga kehidupan yang ada di Bumi.

Dikutip dari The Sun, Minggu (22/4/2018), Dr. Goodall dikenal sebagai sosok yang menaruh perhatian besar pada studi mengenai simpanse. Ia sudah melakukan studi terhadap hewan primata itu di Tanzania sejak 1960.

Salah satu gagasan yang penting dari Dr. Goodall adalah pandangannya yang menyebut bahwa tak hanya manusia yang memiliki personalisasi individu. Sebuah pandangan yang melabrak arus utama saat itu.

Ketika itu, ia mengamati bahwa kebiasaan manusia, seperti berpelukan, berciuman, atau emosi lain, seperti bahagia atau kesedihan ternyata juga dialami oleh makhluk primata lainnya.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pencinta binatang termasuk aktivis peduli lingkungan. Karenanya, Google pun bekerja sama dengan Dr. Goodall dalam memperingati Hari Bumi tahun ini lewat tampilan Google Doodle.

"Jane berbagi pesan pribadinya ke dunia pada Hari Bumi 2018. Pesan itu termasuk inspirasi mengenai hal apa saja yang dapat dilakukkan manusia dan memiliki dampak positif ke planet kita saat ini," ujar Google.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesan Dr. Jane Goodall di Google Doodle

Dalam video singkat yang ditampilkan di Google Doodle, Dr. Goodall memang memang mengisahkan latar belakang dirinya yang begitu dekat dengan binatang. Tak lupa, ia pun memberi pesan inspirasi untuk Hari Bumi 2018.

"Hal yang lebih baik daripada Hari Bumi adalah benar-benar memiliki tekad untuk hidup dalam keselarasan dengan alam. Tiap individu berarti, tiap individu memberi dampak di planet ini setiap harinya," tutur wanita berusia 84 tahun tersebut.

Sekadar informasi, peringatan Hari Bumi sendiri dimulai sejak 70 tahun lalu. Ketika itu, banyak orang turun ke jalan menyerukan protes mengenai dampak negatif industrialisasi.

Karena itu, setiap tahun, Hari Bumi selalu diperingati dengan aksi aktivis pencinta lingkungan melakukan banyak hal. Mulai dari bertemu dengan regulator setempat membahas soal lingkungan, termasuk beragam aksi lainnya.

3 dari 3 halaman

Fokus Hari Bumi 2018

Sementara untuk Hari Bumi tahun ini, para aktivis fokus untuk mengakhiri polusi plastik yang terus bertambah. Mereka juga menyoroti kebiasaan menggunakan 'barang sekali pakai buang'.

Para aktivis akan mengingatkan bahanya dari kebiasaan tersebut. Tak hanya untuk alam dan lautan, tapi juga hewan, termasuk menimbulkan masalah global yang lebih besar.

"Kami percaya ada 1 miliar dari 192 negara yang ambil bagian dalam aksi terbesar yang fokus pada keberlangsungan warga dunia," tutur Presiden Jaringan Hari Bumi, Kathleen Rogers.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.