Sukses

Antisipasi Big Data, Perusahaan Perlu Lakukan 3 Langkah Ini

Ada tiga (3) rekomendasi untuk perusahaan di Asia Pasifik guna mengantisipi tren 'platform ketiga' seperti Big Data dan cloud.

Liputan6.com, Jakarta Era Big Data, cloud, mobilitas dan tren-tren media sosial membuat pertumbuhan jumlah data meningkat sangat besar. Sejumlah perusahaan di Asean mengklaim bahwa data mereka tumbuh 20-50% dari tahun ke tahun, bahkan ada yang mencapai lebih dari 50%.

Hal ini memberikan dampak terhadap biaya di Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang, karena belanja produk storage untuk kebutuhan Big Data akan terus tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk (CAGR) sebesar 42% antara tahun 2012 dan 2017.

Data yang semakin kompleks dan dalam jumlah besar inilah yang mengharuskan organisasi/perusahaan untuk secara mendasar memikirkan kembali infrastruktur dan pengelolaan data center, dan memanfaatkan platform baru ini untuk mempercepat kapasitas dan mengurangi biaya.

ComVault bekerjasama dengan IDC melakukan riset bertajuk 'Driving Smart Data Management in the Third Platform Era – An Integrated Approach to Managing Accessing and Protecting Critical Data'. Ada tiga (3) rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan di Asia Pasifik untuk mengantisipi tren 'platform ketiga' (third platform) seperti Big Data dan cloud

1) Mengembangkan strategi pengelolaan data yang efektif
Agar strategi pengelolaan data dapat secara efektif memfasilitasi data canggih, keterampilan-keterampilan canggih seperti integrasi, prakiraan, pemodelan dan simulasi data, juga dibutuhkan untuk mendukung proyek-proyek platform ketiga.

"Perusahaan harus mendefinisikan kebijakan untuk mengidentifikasi data apa saja yang harus disimpan/dibuang dan jika disimpan di mana lokasinya", kata Mark Bentkower, Director Enterprise Solutions Asia Pacific, CommVault Systems melalui keterangan tertulis.

Karena banyak yang beralih ke penyimpanan berbasis cloud, perusahaan harus mengimplementasikan strategi pengelolaan data yang memberikan perlindungan yang lengkap, menjaga kinerja tetap optimal baik, dan mengontrol aset data.

2) Mengoptimalkan lapisan penyimpanan
Perusahaan yang mengimplementasikan proses pengelolaan data dengan menggunakan platform ketiga seharusnya memprioritaskan untuk membuat kebijakan yang mengelompokan tempat dan jenis platform untuk menyimpan data, sehingga bisa mengurangi biaya.

Saat ini ada lebih banyak pilihan platform penyimpanan sekunder. Penyimpanan cloud, contohnya, menjadi pilihan penyimpanan sekunder yang makin layak dengan keuntungan yang sama dalam hal efisiensi biaya, namun dengan data akses yang lebih mudah.

3) Memastikan perlindungan data
Era platform ketiga juga memunculkan masalah perlindungan data tambahan untuk menjaga data yang disimpan, tidak hanya di data center, tapi juga di perangkat laptop dan desktop yang didistribusikan perusahaan.

Perusahaan untuk mencari solusi perlindungan data baru karena banyaknya solusi-solusi lawas, yang seringkali terdiri dari solusi-solusi parsial tidak bisa memberikan perlindungan yang layak dan kapasitas penemuan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.