Sukses

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Pengertian

    Kantuk (drowsiness) adalah keadaan ketika seseorang ingin tidur. Sayangnya, kondisi kantuk ini dapat terjadi pada saat yang tidak tepat. Akibatnya orang tersebut akan tertidur pada saat yang juga tidak tepat, misalnya di tengah-tengah aktivitasnya saat  melakukan pekerjaannya.

    Perasaan mengantuk yang berlebihan pada siang hari dapat menjadi sebuah tanda adanya gangguan tidur. Meskipun terkesan sebagai masalah yang sederhana, tapi keluhan kantuk berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan lain, seperti gangguan produktivitas kerja atau penurunan prestasi sekolah.

    KantukPenyakit Kantuk - KlikDokter.com (Fizkes/Shutterstock)

    Penyebab

    Terdapat beberapa penyebab kantuk yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

    • Kurang istirahat. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7–9 jam per hari. Apabila seorang tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur, maka dirinya akan merasa mengantuk pada siang hari.
    • Pola tidur yang berubah. Seorang dengan profesi yang mengharuskan dirinya bekerja dalam jadwal shift kerja yang berganti-ganti akan memiliki pola tidur yang tidak tetap pula.
      Hal ini bisa menyebabkan gangguan irama tubuh atau ritme sirkadian. Gangguan tersebut menimbulkan perasaan kantuk karena tubuh tidak sempat beradaptasi dengan pola tidur yang berubah-ubah.
    • Gangguan tidur. Berbagai gangguan tidur dapat menyebabkan keluhan kantuk yang berlebihan pada siang hari. Salah satunya adalah obstructive sleep apnea (OSA).
      Gangguan ini terjadi ketika seseorang mengalami hambatan aliran udara saat tidur. Itu sebabnya kualitas tidur para penderita OSA buruk dan menyebabkan rasa kantuk berlebihan.
      Contoh gangguan tidur yang lain adalah hipersomnia. Ini merupakan kondisi ketika seseorang membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari waktu tidur normal, dengan keluhan kantuk berlebihan pada siang hari.
      Penyebab hipersomnia tidak diketahui secara pasti. Gangguan ini diduga berkaitan dengan faktor genetik, infeksi virus, atau riwayat trauma.
    • Gangguan psikis. Berbagai gangguan psikis dapat menyebabkan keluhan kantuk. Seseorang yang mengalami depresi dapat mengeluhkan perasaan kantuk berlebihan, murung, dan kehilangan minat dalam beraktivitas.
    • Gangguan metabolik. Berbagai gangguan metabolisme tubuh seperti kadar natrium dan kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kesadaran yang menyerupai keadaan kantuk. Penderita akan cenderung tertidur dan tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar.

    Diagnosis

    Untuk menemukan penyebab kantuk diperlukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik yang teliti. Perlu digali berbagai info seputar gejala rasa kantuk pada siang hari, kualitas tidur, dan keluhan terkait adanya tanda obstruksi jalan napas saat tidur seperti mengorok.

    Informasi tentang jenis pekerjaan, lama bekerja, dan shift kerja juga perlu dihimpun. Untuk mengetahui secara pasti kualitas tidur seseorang, dapat dilakukan pemeriksaan tidur di klinik tidur. Di situ pasien akan menjalani pemeriksaan pola tidur, pola pernapasan, dan deteksi gangguan pernapasan atau gangguan fisik lain saat tidur.

    Gejala  

    Terdapat beberapa gejala yang mungkin ditunjukkan seorang dengan keluhan kantuk, yaitu:

    • Adanya rasa kantuk pada siang hari. Biasanya hal ini diiringi dengan menguap berlebihan.
    • Sulit berkonsentrasi.
    • Mudah tersinggung. Perasaan kantuk dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung dan marah.
    • Pada keadaan kantuk terkait depresi, akan timbul gejala murung dan kehilangan minat.

    Pengobatan

    Untuk menangani kantuk dapat dilakukan dengan mengatasi penyebab kantuk. Apabila penyebab kantuk adalah kurang istirahat, maka Anda perlu meluangkan waktu untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.

    Jika penyebab kantuk adalah gangguan tidur seperti OSA, maka pemeriksaan oleh dokter diperlukan untuk mencari tahu penyebab OSA. Penggunaan masker bertekanan positif saat tidur dapat dilakukan untuk menjaga kelancaran aliran pernapasan.

    Pada kasus kantuk karena latar belakang depresi, maka dibutuhkan psikoterapi dan pemberian obat depresi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

    Pencegahan 

    Pencegahan terhadap kantuk dapat dilakukan dengan memastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup. Selain itu, pastikan Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik. Apabila Anda merasa ada keluhan murung, kehilangan minat, dan tanda depresi, konsultasikan masalah ini dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.