Berita alam semesta Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Keberadaan metana dapat menunjukkan bahwa atmosfer K2-18b memiliki komposisi yang unik dibandingkan dengan planet lain yang kita kenal.

7 Potret Syifa Hadju dan Teuku Ryan di Sinetron ‘Saleha’, Ada Harris Vriza
Cuaca Besok Sabtu 11 Mei 2024: Jakarta Didominasi Cerah Berawan Sepanjang Hari
Telah dibaca 0 kali
Menang Agregat Gol atas AS Roma, Bayer Leverkusen Tantang Atalanta di Final Liga Europa
Telah dibaca 0 kali
UNRWA: 80.000 Warga Gaza Mengungsi dari Rafah Usai Diserang Israel
Telah dibaca 0 kali
7 Resep Jus yang Bisa Bikin Rambut Panjang dan Sehat, Mudah Dibuat di Rumah
Telah dibaca 0 kali
Menag Pastikan Hotel dan Dapur di Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Simak Kepribadian Seseorang yang Suka Menyendiri
Telah dibaca 0 kali
Libur Panjang, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Bakal Tembus 1 Juta
Telah dibaca 0 kali
4 Ponsel Milik Keluarga Pasien di RSUD Pamekasan Digondol Maling, Manajemen Janji Perketat Pengamanan
Telah dibaca 0 kali
Erik ten Hag di Ujung Tanduk, Manchester United Makin Dekat dengan Thomas Tuchel
Telah dibaca 0 kali
Di Mana Pilot dan Awak Kabin Tidur Saat Bertugas di Tengah Penerbangan Jarak Jauh?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Mengurangi Penggunaan Plastik lewat Pilihan-Pilihan Kecil
Telah dibaca 0 kali
Rizky Nazar Buktikan Masih Pacaran dengan Syifa Hadju, Ajak Kekasih ke Acara Ultah Ibunda
Telah dibaca 0 kali
BEI Catat 36 Perusahaan Proses IPO, Mayoritas Beraset Menengah
Telah dibaca 0 kali
Bukan Pakai Margarin, Ini Cara Bikin Pisang Goreng Agar Tetap Krispi dan Tahan Lama
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Teleskop James Webb Abadikan Cincin Debu. Photo: NASA, ESA, CSA, STScI, JPL-Calte

Planet Merkurius (Sumber: Pinterest/fatima)

Wabah black death disebabkan kualitas udara yang buruk yang berasal dari jenazah maupun rawa-rawa di tahun 1830-an. (foto: Liputan6.com/Hulton Archive/Getty Images)

Ilustrasi bintang di langit. (Bola.com/Pixabay)

Ilustrasi bintang di langit. (Bola.com/Pixabay)

Tata surya adalah sistem yang mengorbit pusat Galaksi Bima Sakti.

Ilustrasi kehidupan di luar Bumi. (NASA/ PL-Caltech)

Penampakan mirip Death Star di Saturnus. (NASA)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

Ilustrasi materi-materi di alam semesta yang dapat diukur melalui FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/WikiImages)

Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

Teleskop JSWT Menangkap Gambar Nebula.(NASA/ESA/Hubble; image processing by William Ostling (APOD))

Ilustrasi lubang hitam raksasa atau supermassive black hole yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi (Robin Dienel/Carnegie Institution for Science)

Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Foto: staialbahjah.ac.id)

Sebuah asteroid akan melintasi Bumi malam sebelum Natal. Namun sebuah kelompok mengungkapkan bahwa kiamat akan datang. (News.com.au)

Peneliti mengklaim telah menemukan bukti baru yang luar biasa untuk mendukung Teori Big Bang yang menjelaskan asal usul alam semesta.

Ilustrasi materi-materi di alam semesta yang dapat diukur melalui FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/WikiImages)

Peneliti mengklaim telah menemukan bukti baru yang luar biasa untuk mendukung Teori Big Bang yang menjelaskan asal usul alam semesta.

Ilustrasi kiamat | via: ciricara.com

Ilustrasi kiamat | via: beritaenam.com

Kebakaran di Gunung Bromo. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

1
2
3
4
5