Sukses

6 Fakta Menarik Nebula, Cikal Bakal Bintang di Alam Semesta

Nebula sangat identik dengan tampilannya yang cantik dan berwarna-warni.

Liputan6.com, Jakarta - Nebula adalah awan raksasa di luar angkasa yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Kata "nebula" berasal dari bahasa Latin yang berarti "awan".

Nebula sering kali terlihat sebagai area bercahaya di langit malam, dan merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru. Nebula sangat identik dengan tampilannya yang cantik dan berwarna-warni.

Dikutip dari laman NASA Universe Exploration pada Selasa (26/03/2024), berikut fakta menarik dari nebula, cikal bakal bintang di alam semesta.

1. Cikal Bakal Bintang

Tampilan dari nebula memang selalu membuat siapa pun yang melihatnya pasti terpukau. Hal ini tentu tidak terlepas dari proses pembentukan nebula yang juga tak kalah indah.

Nebula terbentuk melalui awan gas dan debu dingin antarbintang atau setelah proses supernova. Misalnya, di Nebula Carina, bintang-bintang muda yang panas mengikis dan membentuk awan menjadi lanskap fantasi dengan mengirimkan angin bintang yang tebal dan radiasi ultraviolet yang menyengat, sehingga membuat tampilannya menjadi indah.

Nebula memainkan peran penting dalam pembentukan bintang. Awan gas dan debu di nebula runtuh di bawah gravitasinya sendiri, dan saat runtuh, mereka mulai berputar.

Rotasi ini menyebabkan terbentuknya cakram, dan di tengah cakram inilah bintang baru terbentuk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berukuran Besar

2. Berukuran Besar

Secara umum memang nebula dan galaksi memiliki tampilan yang bercahaya dan indah, sehingga penampilannya hampir terlihat sama meski kenyataannya berbeda. Sederhananya memang perbedaan utama antara nebula dan galaksi terletak pada ukuran dan struktur dasarnya.

Nebula pada umumnya hanya memiliki ukuran puluhan hingga ratusan tahun cahaya saja, sementara galaksi memiliki ukuran yang jauh lebih besar seperti ribuan hingga ratusan ribu tahun cahaya.

3. Memiliki Bentuk Bervariasi

Nebula memiliki bentuk yang sangat unik dan tidak biasa jika dibandingkan dengan objek-objek tata surya lainnya. Hal inilah yang juga membuat tampilan dari nebula cenderung mudah dibedakan, sebab secara tampilannya juga sangat berbeda.

Bentuk dari nebula berasal dari material yang tertiup angin bola dari seluruh bintang. Pada beberapa kasus terjepit di tempat piringan planet atau material lain menghalangi material untuk mengembang.

Bentuk nebula juga bervariasi seperti bintang, piringan, cincin, tidak beraturan, heliks, bipolar, quadrupolar, elips, bola, dan lain sebagainya.

 

3 dari 3 halaman

Jenis Nebula

4. Jenis-Jenis Nebula

Ada lima jenis nebula yang selama ini dikenal di langit, yaitu nebula planet, nebula emisi, nebula refleksi, nebula gelap, dan sisa supernova. Nebula Emisi bersinar karena terpapar radiasi dari bintang-bintang di dekatnya.

Radiasi ini membuat atom-atom dalam nebula tereksitasi, dan ketika mereka kembali ke keadaan stabil, mereka melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Nebula emisi biasanya berwarna merah, biru, atau hijau tergantung pada komposisi gas di dalamnya.

Nebula Refleksi tidak bersinar sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari bintang-bintang di dekatnya. Debu di nebula refleksi didominasi oleh partikel yang lebih besar yang menyebarkan cahaya biru lebih efisien daripada warna lain, sehingga nebula refleksi biasanya berwarna kebiru-biruan.

Nebula Planeter terbentuk ketika bintang-bintang sekarat melepaskan gas dan debu ke luar angkasa. Gas yang dikeluarkan tersebut mengembang dan membentuk selubung gas yang berwarna-warni.

Nebula planeter biasanya berukuran kecil dan berbentuk bulat atau lonjong. Nebula Gelap: tidak terlihat dengan mata telanjang karena terbuat dari debu yang tebal.

Debu tersebut menyerap cahaya dari bintang-bintang di belakangnya, sehingga area di sekitar nebula tampak gelap. Nebula gelap memainkan peran penting dalam pembentukan bintang dengan menyediakan tempat bagi gas dan debu untuk berkumpul.

5. Tidak Bisa Memancarkan Cahaya

Pada dasarnya memang tidak semua nebula memancarkan cahayanya sendiri. Ada berbagai cara awan gas dan debu dalam menampakkan dirinya.

Beberapa nebula justru menyebarkan cahaya bintang yang bersembunyi di dalam atau di dekatnya. Hal ini disebut sebagai nebula refleksi dan jika melihatnya maka akan terlihat seperti lampu jalan yang menerangi kabut di sekitarnya.

6. Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang

Ada beberapa nebula yang dapat terlihat dengan mata telanjang, seperti Orion. Orion adalah nebula paling terang di langit malam dan dapat dilihat dengan mata telanjang di lokasi yang gelap dan bebas polusi cahaya.

Carilah di langit musim dingin di dekat rasi bintang Orion.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini