Sukses

Perwakilan TeleCTG Bahas Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan perempuan Bareng PM Jepang

Stunting masih menjadi masalah bangsa Indonesia yang harus dipecahkan. Kemenkes menyebut, angka prevalesi stunting di Indonesia saat ini berada di 21,6 persen.

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Kesetaraan Gender (GEAC) G7 Anda Sapardan dan Co founder TeleCTG Roy Maningkas turut serta dalam pertemuan yang membahas isu kesetaraan gender dan kesehatan ibu dan anak di yang dihadiri Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, belum lama ini.

Undangan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang ini merupakan agenda utama dari tim penasihat independen G7 GEAC (Gender Equality Advisory Council) yang dipimpin oleh Sawako Shirahase dari Universitas Tokyo.

“Kami bangga atas penghargaan dari perdana menteri Jepang terhadap salah satu co founder kami. Ini artinya kita punya sumber daya manusia yang juga siap mengabdi buat bangsa khususnya bidang kesehatan,” terang Roy dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).

Pada kesempatan itu, Anda Sapardan berkesempatan menyampaikan pentingnya kerjasama sektor pemerintah dan swasta atau PPP yang merupakan bagian dari rekomendasi yang disampaikan tim G7 GEAC kepada PM Jepang.

Jepang merupakan presiden untuk G7 tahun 2023 ini. Dalam rangkaian acara terkait GEAC selama empat hari yang diorganisir oleh kementerian luar negeri Jepang.

Anda Sapardan mendapatkan beberapa kesempatan penting untuk memberikan penjelasan mengenai kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari masalah terkait kesetaraan yang perlu diselesaikan.

Hal ini sejalan dengan upaya TeleCTG yang saat ini tengah menjalankan kerjasama dengan JICA Jepang dalam pembangunan Telemedicine D2D. Proyek ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah pedesaan dan pulau-pulau di Indonesia.

"Mereka menyatakan harapan kuat agar Jepang dan anggota G7 lainnya terus mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui pengarusutamaan gender dengan memanfaatkan empat pilar rekomendasi dalam laporan akhir tersebut," ujar Roy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isu Stunting

 

Stunting masih menjadi masalah bangsa Indonesia yang harus dipecahkan. Kemenkes menyebut, angka prevalesi stunting di Indonesia saat ini berada di 21,6 persen. 

Untuk mencegah stunting pada anak, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Salah satu produk alat pemeriksaan stanting adalah TeleCTG.

“TeleGTC adalah produk medical device untuk proses pemeriksaan stunting yang dibuat oleh anak-anak bangsa milenial di bawah naungan perusahaan starup kalahyudha yang fokus di kesehatan preventiv,” kata Co founder TeleCTG Roy Maningkas dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

TeleCTG, merupakan produk unggulan dari Elektra Healthcare di bawah Kalayudha Group Indonesia, sebuah perusahaan Preventive healthcare Innovation Hub.

“Kami berharap produk medikal yg dibuat oleh anak muda bangsa dapat digunakan oleh pemerintah untuk menunjang penanganan kesehatan di Indonesia,” terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.