Sukses

Pelatihan Komputer dan Pemrograman CS50x, JIS Hadirkan Nadiem Makarim dan David J Malan

Nadiem Makarim yang hadir dalam pembukaan konferensi CS50x mengatakan, para guru yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menularkan ilmu dan pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari kursus CS50x.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Intercultural School (JIS) menggelar pelatihan komputer dan pemrograman CS50x yang merupakan hasil adaptasi dari program pelatihan Computer Science 50 (CS50) dari Universitas Harvard di kampus JIS Cilandak, Jakarta Selatan.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang hadir dalam pembukaan konferensi CS50x mengatakan, para guru yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menularkan ilmu dan pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari kursus CS50x.

“Saya ingin mengingatkan kepada para guru peserta, bahwa setelah pelatihan ini, Anda memiliki tugas besar untuk menyebarkan ilmu coding dan pemrograman kepada guru-guru lain,” ujar Nadiem, di kampus JIS Cilandak, Kamis, 9 Maret 2022.

CS50 sendiri merupakan satu dari ratusan kelas pelatihan yang digelar Universitas Harvard. Dalam program yang digelar secara daring ini, para peserta mendapatkan pengantar ilmu komputer yang mencakup pelatihan bagaimana berpikir secara algoritma dan memecahkan masalah pemrograman secara efisien.

Para peserta kursus akan berkenalan dengan konsep  abstraksi, algoritma, struktur data, enkapsulasi, manajemen sumber daya, keamanan, rekayasa perangkat lunak, dan pengembangan web. Mereka juga akan mendapat ilmu bahasa pemrograman seperti C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML. Kursus ini dirancang dengan materi yang dapat diikuti semua orang, meski tanpa latar belakang ilmu teknologi dan informatika.

Nadiem Makarim melanjutkan, penyelenggaraan kursus CS50x ini, diharapkan akan diikuti dengan tumbuhnya inisiatif para guru di seluruh Indonesia untuk mengembangkan materi pelajaran sesuai kebutuhan dan minat di sekolah masing-masing.

Hal ini, kata dia, sesuai dengan semangat kurikulum Merdeka Belajar, di mana para guru dapat membuat materi pembelajaran berbasis proyek.

“Berbagai tema di dalam kursus CS50x, dapat dipilih para guru dan kepala sekolah untuk diterapkan di sekolah masing-masing, dan diharapkan tak hanya sekadar menjadi materi berbasis text-book. Kurikulum Merdeka Belajar benar-benar mengembalikan otoritas pembelajaran kepada para guru," ujarnya.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirancang agar Dapat Dijangkau Banyak Orang

David J. Malan, Gordon McKay Professor dalam the Practice of Computer Science Harvard University, yang menjadi pemimpin proyek kelas CS50, menjelaskan, program ini memang dirancang agar dapat dijangkau oleh banyak orang, terutama guru, di berbagai belahan penjuru dunia secara gratis.

“Program ini dirancang untuk mendorong para guru menjadi lebih kreatif dalam menyusun kurikulum pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para siswa,” kata David.

Program CS50 pun, menurut David, dirancang menjadi semacam kursus yang di dalamnya tetap menonjolkan unsur kolaborasi dan kerjasama. Berbeda dengan materi pelatihan daring pada umumnya, di mana para peserta tinggal mengikuti materi melalui video, CS50 menghadirkan sosok mentor, serta adanya kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi dan membuat jejaring.

“Unsur ini lah yang menjadi kekuatan CS50, di mana peserta bisa saling bekerja sama menggali ide, memecahkan masalah, dan memperluas jejaring mereka.”

Adapun, JIS Head of School, Maya Nelson, dalam pembukaan konferensi menjelaskan, tujuan inisiatif ini adalah untuk memberdayakan guru lokal dengan perangkat dan keahlian yang diperlukan untuk mengintegrasikan materi pelajaran CS50x ke dalam kelas atau kurikulum mereka.

“Sebagai sekolah yang mengakui peran penting STEM (sains, teknologi, teknik, matematika) dalam pendidikan, JIS merasa terhormat untuk mendukung program yang sangat penting ini,” kata Maya. “Kami berharap ini akan menjadi awal dari lebih banyak kemitraan yang didedikasikan untuk mempromosikan pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan meningkatkan kompetensi digital siswa dan guru.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.