Sukses

Hindari Kerumunan, Layanan Antar Obat Siap Beroperasi di Surabaya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bakal mengantarkan obat bagi pasien rawat jalan yang berobat di RSUD Dr Mohamad Soewandhie.

 

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bakal mengantarkan obat bagi pasien rawat jalan yang berobat di RSUD Dr Mohamad Soewandhie. Pasien tidak perlu antre lama hingga menyebabkan kerumunan di rumah sakit.

Kadinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menceritakan, awal mula ide pengiriman obat ke rumah pasien rawat jalan muncul, ketika dirinya melihat pasien mengantre obat di instalasi farmasi RSUD Dr. Mohamad Soewandhie.

"Tidak sedikit setiap harinya, pasien dari berbagai penyakit itu menunggu obat yang sedang dipersiapkan oleh petugas. Bahkan, saya juga kerap melihat pasien menunggu dengan kondisi dinilai cukup rentan," ujar Feny, sapaan akrab Febria Rachaminta, Selasa (1/6/2021).

Akhirnya, dia mulai mencari CSR yang memungkinkan dapat merealisasikan program itu.

"Seperti gayung bersambut, PT MPM Honda menyumbangkan lima motor lengkap dengan kotak obatnya untuk program ini,” urai Feny.

Rencananya, setelah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) diterbitkan, Kadinkes Feny akan segera mengoperasikan kendaraan itu, dengan keliling mengantar obat ke rumah pasien rawat jalan di Surabaya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SOP

Dia menyebut, untuk kriteria layanan antar obat, akan dibuatkan Standar Operasional (SOP) sehingga dapat diketahui pasien rawat jalan mana saja yang tergolong mendapat fasilitas pelayanan pengiriman obat itu.

“Secepatnya akan kita operasikan. Yang paling penting STNK nya jadi dahulu mungkin sekitar satu bulan. Kita juga sudah siapkan driver (supir) untuk pengantaran obat. Bismillah semoga lancar,” papar dia.

Dia berharap, dari program ini masyarakat tidak perlu menunggu antrean obat terlalu lama. Terutama, bagi pasien yang kondisinya rentan dan harus segera dibawa pulang.

Sebab, ketika pasien itu berada di rumah sakit terlalu lama maka akan mudah tertular penyakit lain. “Sehingga yang paling penting buat kami adalah warga nyaman berobat di rumah sakit dan dapat segera sembuh. Itu yang paling penting untuk kami,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.