Sukses

Sido Muncul Angkat Pariwisata Sumba Timur Lewat Iklan Tolak Angin dengan Lagu Stand By Me

Sido Muncul selalu memiliki cara inovatif dalam membuat iklan dan mempromosikan pariwisata Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai brand asli Indonesia yang berhasil go internasional, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul selalu memiliki cara inovatif dalam membuat iklan dan mempromosikan pariwisata Indonesia.

Terbaru, Tolak Angin Sido Muncul meluncurkan iklan pariwisata yang memperkenalkan keindahan daerah wisata Sumba Timur melalui tayangan video musik pada Jumat, 8 Desember 2023.

Iklan berjudul “Stand by Me” Explore Beautiful Sumba Island with Tolak Angin - Wonderful Indonesia" dikemas melalui lagu "Stand by Me" yang dibawakan oleh para penyanyi Tanah Air, yakni Aurelie Moeremans, Sarah Fajira, dan Ahmad Abdul serta Veronica Tan yang memainkan alat musik Selo.

Video musik tersebut menampilkan berbagai keindahan wisata Sumba Timur, mulai dari Pantai Laipori, Air Terjun Week Acura, Bukit Ndapayami, dan Kampung Adat Ratenggaro. Selain lokasi wisata, ditampilkan pula pembuatan kain tenun khas Sumba Timur.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menceritakan dalam iklan terbaru Tolak Angin memilih iklan pariwisata karena pihaknya ingin memperkenalkan Indonesia secara umum.

"Kami punya misi ingin memberikan kontribusi pada Indonesia. Maka dari itu, iklan yang kami buat selalu punya cerita. Untuk iklan ini, saya terinspirasi memperkenalkan jamu Sido Muncul lewat musik dan saya terinspirasi musik travel dengan lagu Stand by Me," kata Irwan Hidayat dalam acara Sarasehan dan Peluncuran Iklan Pariwisata untuk Memperkenalkan Indonesia ke Mancanegara, bertempat di Resto Bima Yamgor, Jakarta, Jumat, (8/12/2023).

Lebih lanjut, Irwan menjelaskan iklan pariwisata baru ini menggunakan lagu berbahasa asing agar lebih mudah dipahami oleh orang luar negeri dan berharap dapat menarik mereka datang ke Indonesia.

"Lewat lagu ini, kami harap dapat menarik minat orang luar untuk pergi ke Indonesia. Saya juga berharap dengan mengiklankan Indonesia, Tolak Angin juga dapat dikenal di seluruh dunia," ujarnya.

Salah satu Brand Ambassador Tolak Angin, Andy F Noya mengapresiasi misi yang dimiliki oleh produk-produk Sido Muncul. Bukan semata-mata berbisnis, tetapi juga ingin memberikan kontribusi untuk negeri tercinta. Terkait pemilihan lagu bahasa asing, Andy pun memahami misi dari Sido Muncul.

"Misinya sudah saya tangkap, karena memang untuk menarik minat orang luar untuk datang ke Indonesia. Jadi, pakai bahasa mereka untuk mendorong mereka datang ke Indonesia, mudah dicerna ada subtitlenya. Itu yang menjadi kekuatan dari Sido Muncul, tidak hanya berbisnis, tapi juga memberikan kontribusi untuk negeri tercinta," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Para Bintang Video Klip Tampil Anggun

Dalam video iklan pariwisata yang menampilkan Sumba Timur itu, Aurelie Moeremans, Sarah Fajira, dan Veronica Tan tampil Anggun. Aurelie mengenakan gaun panjang warna cokelat tanpa lengan dengan motif warna kuning emas dan bawahan kain yang juga berwarna cokelat.  Sara Fajira mengenakan gaun panjang warna kuning dan oranye tanpa lengan dengan belahan di bagian pinggang. Aktris dan penyanyi ini memakai bawahan kain panjang warna hitam dengan motif kuning emas.

Sementara Veronica Tan bergaya sedang memainkan cello, mengenakan gaun biru tua tangan panjang, kain warna cokelat muda yang juga dikalungkan di bahunya, bawahan celana panjang warna-warni dan sepatu putih.

Aurelie Moeremans yang turut hadir dalam peluncuran, mengungkapkan bahwa dirinya bahagia diajak kerja sama dengan Sido Muncul dan pergi ke Sumba Timur.

"Tempat yang sangat indah. Ini merupakan kesempatan yang bagus banget buat Indonesia dan juga untuk Tolak Angin, apalagi (video) bakal di boosting ke luar negeri," kata Aurelie.

Senada, Sarah Fajira mengakui project bersama Tolak Angin ini konsepnya sangat menarik karena mengenalkan keindahan Indonesia sampai ke luar negeri.

"Semoga ini bisa menyebarkan awareness, sehingga orang luar Indonesia bisa lebih mengenal Indonesia dan ingin berkunjung ke Indonesia," katanya.

Penyanyi Ahmad Abdul juga menyampaikan terima kasihnya sudah digandeng memperkenalkan Indonesia. "Iklan Pariwisata ini menunjukkan kecantikan alami Indonesia dan patut untuk dikunjungi." kata Abdul.

3 dari 3 halaman

Pemerintah Apresiasi Budaya Sehat Jamu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dalam daftar UNESCO

Bersamaan dengan peluncuran iklan pariwisata, Kementerian Pariwisata RI dan BPOM RI mengapresiasi atas resminya “Budaya Sehat Jamu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dalam daftar UNESCO”. 

Kepala BPOM RI melalui Direktur Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Anisyah S.Si, Apt. MP, memberikan selamat dan apresiasi kepada Sido Muncul yang telah melestarikan warisan nenek moyang yaitu Jamu.

Sebagaimana telah diketahui, jamu merupakan obat tradisional asli Indonesia, produk warisan nenek moyang yang bersumber dari kekayaan alam dan keanekaragaman hayati Nusantara serta telah digunakan secara turun-temurun secara empiris.

"Jamu memiliki nilai historis tersendiri karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal Indonesia. Di sisi lain jamu juga merupakan produk ekonomi kreatif bangsa Indonesia yang memiliki dimensi manfaat yang luas, dari kesehatan, ekonomi, dan sosial-budaya sekaligus juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Bahkan beberapa produk jamu telah meraih popularitas di pasar global salah satunya produk Sido Muncul," katanya

"Diharapkan pencapaian ini (Budaya Sehat Jamu WBTB dalam daftar UNESCO) dapat memantik kita untuk terus bersama-sama berupaya melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan obat bahan alam atau jamu terutama jamu Indonesia yang mendunia," harapnya.

"Kami juga sampaikan selamat atas peluncuran iklan pariwisata yang menampilkan budaya dan wisata Sumba Timur yang sangat eksotik dan indah. Semoga peluncuran iklan pariwisata ini bisa membuat Sumba Timur lebih dikenal secara luas di seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif – Kementerian/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M. Neil El Hilman yang mewakili Menparekraf Sandiaga Uno,  menyampaikan apresiasinya terhadap Sido Muncul yang turut mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Menurutnya, iklan pariwisata yang Sido Muncul luncurkan memiliki banyak keterkaitan. Pertama, membawa sektor ekonomi kreatif mulai dari musik, produk lokal Jamu sebagai WBTB yang masuk dalam daftar UNESCO. Berikutnya, dari iklan pariwisata Sumba Timur ini, Sido Muncul memperkenalkan budaya lokal melalui kain tenun khas Sumba yang dikenakan para musisi dalam video musik.

"Kerja sama yang sangat luar biasa dan kami kami sangat mengapresiasi. Iklan terbaru ini tidak hanya membawa promosi dari sisi pariwisatanya tapi juga dari ekonomi kreatifnya," ujar Neil El Hilman.

Lebih lanjut Niel mengatakan banyak manfaat yang didapatkan dari cara promosi pariwisata dengan video musik seperti yang dilakukan oleh Sido Muncul. Menciptakan peluang bisnis mulai dari pencipta lagu, musisi dan perusahaan rekaman, serta sektor ekonomi kreatif lainnya.

"Dari para penyanyi dan pelaku bisnis yang memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia ke luar negeri ini merupakan bentuk nyata dari kesinambungan ekosistem lintas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah Sido Muncul menampilkan daerah Sumba Timur, kami sangat mengharapkan pariwisata daerah lain juga bisa dipromosikan melalui kegiatan semacam ini," kata Niel.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan kembali membuat iklan pariwisata yang memperkenalkan Indonesia ke mancanegara. Salah satunya adalah Manado, Sulawesi Utara. Setelah Sumba Timur dengan lagu barat, nantinya Sido Muncul juga membuat iklan pariwisata dengan lagu Indonesia dan ada terjemahan bahasa asing.

"Kami akan ke Manado, kami akan memperkenalkan Indonesia lewat musik. Yang pertama sudah lagu barat, setelah ini lagu Indonesia dan nanti lagu indonesia yang ada terjemahannya supaya orang asing ngerti dan ikut nyanyi," ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.