Sukses

Manajemen JKT48 Langsung Memperketat Aturan Penonton Usai Berduka Atas Meninggalnya Fans di Semarang

Manajemen JKT48 langsung mengumumkan aturan ketat yang harus dipatuhi oleh para penggemar yang ingin datang ke konser mendatang setelah seorang penonton di Semarang meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta JKT48 baru saja mengungkapkan rasa duka mereka atas meninggalnya seorang penonton berinisial AAD (17) yang sedang menghadiri konser JKT48 Summer Tour 2023 di Mal Tentrem Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (11/7/2023) lalu.

Ungkapan duka manajemen dan member JKT48 sempat disampaikan melalui akun Twitter @officialJKT48. sambil mendoakan yang terbaik untuk korban. Ucapan ini disampaikan jelang konser JKT48 Summer Tour 2023 di Malang, Jawa Timur dan Solo, Jawa Tengah.

"Kami segenap member dan staff JKT48 mengucapkan turut berbelasungkawa atas berpulangnya salah satu pendukung JKT48. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," tulis perwakilan JKT48 melalui akun Twitter @offcialJKT48 disampaikan Kamis (13/7/2023).

Namun setelah itu, JKT48 langsung mengumumkan aturan ketat yang harus dipatuhi oleh para penggemar yang ingin datang ke konser mendatang. Aturan-aturan yang mereka buat pun dibuat demi keselamatan para penggemar yang antusias.

"Demi menjaga keamanan & kenyamanan seluruh pihak yang terlibat pada JKT48 Summer Tour 2023, dengan ini kami memohon pengunjung untuk memperhatikan hal-hal berikut," begitu manajemen JKT48 mengawalinya di Twitter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Membatasi Jumlah Penonton hingga Dilarang Mengejar Member JKT48

Deretan aturan yang disampaikan manajemen kemarin, mencakup pembatasan jumlah penonton, larangan menyentuh member, hingga larangan menyalakan api.

"Demi keamanan dan kenyamanan, ada kemungkinan kami akan membatasi jumlah penonton yang dapat masuk ke dalam mall."

"Mohon untuk tidak mencoba melakukan kontak fisik dengan member."

"Mohon untuk tidak menggunakan flare, maupun properti lain yang menggunakan api," begitu manajemen JKT48 menyampaikan.

 

3 dari 5 halaman

Tak Boleh Kejar Member JKT48 dan Sadar dengan Kesehatan Diri Sendiri

Aturan selanjutnya, manajemen JKT48 meminta agar fans tak sampai nekat mengejar para personel grupnya. Mereka juga mengimbau agar fans yang sakit agar lebih sadar diri dan beristirahat di rumah demi kesehatan.

"Kami mohon untuk tidak mengikuti maupun mengejar member atau alat transportasi member menggunakan sepeda motor maupun mobil sebelum/setelah acara."

"Jika kamu merasa sedang kurang sehat atau dalam kondisi yang tidak fit, kami mohon untuk tidak memaksakan diri untuk mengikuti event ini," begitu tim manajemen melanjutkan.

 

 

4 dari 5 halaman

Hal yang Terjadi Andai Fans JKT48 Melanggarnya

Tim manajemen JKT48 pun tak segan-segan untuk membatalkan pertunjukan jika nantinya masih kedapatan pihak-pihak yang melanggar aturan ketat tersebut.

"Jika peraturan di atas tidak dapat dipatuhi, maka pihak mall dan penyelenggara tour bisa menghentikan Tour ini. Demi terlaksananya tour dengan aman dan nyaman, kami mohon kerjasamanya untuk menaati peraturan tersebut," tutup pihak manajemen JKT48.

 

5 dari 5 halaman

Meninggalnya Fans JKT48 di Semarang

Sebelumnya, seorang fans meninggal dunia saat pertunjukkan JKT48 di Mal Tentrem Semarang, Jawa Tengah, Selasa petang (11/7/2023) lalu. Korban meninggal bernama Ahmad Arsyad Disky (17).

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika mengatakan, polisi masih memeriksa para saksi dalam kejadian.

"Kita panggil saksi-saksi. Untuk penyebab kematian belum diketahui," katanya, melansir News Liputan6.com.

Menurut dia, untuk mengetahui penyebab kematian korban harus meminta keterangan dokter yang sempat melakukan pemeriksaan. Indra mengatakan, korban dilaporkan pingsan saat menonton konser JKT48 dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter jaga saat tiba di rumah sakit. Indra menambahkan, kepolisian akan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.