Sukses

Ikuti Orientasi Calon Anggota Legislatif DPR, Ade Fitrie Kirana: Bismillah, Semoga Jadi Berkah Mengabdi untuk Rakyat

Menurutn Ade Fitrie Kirana, pemilihan umum yang digelar pada 2024 mendatang, dapat menjadi panggung bagi politisi perempuan untuk tampil.

Liputan6.com, Jakarta Ade Fitrie Kirana mengikuti kegiatan Orientasi Calon Anggota Legislatif DPR RI Periode 2024-2029 Partai NasDem di Tower NasDem, Jakarta, pada Jumat, (2/6/2023).

Kegiatan ini untuk memantapkan para bacaleg Partai NasDem tersebut berlangsung hingga 4 Juni 2023. "Bismillah, hari ini sampai beberapa hari kedepan, saya mengikuti Orientasi Calon Anggota Legislatif DPR," kata Ade Fitrie Kirana saat ditemui pewarta.

"Kegiatan ini untuk memantapkan saya maju di pemilihan umum agar dapat lebih banyak berperan dan mengabdi untuk rakyat," bintang sinetron Islam KTP SCTV ini menjelaskan.

Menurutnya, pemilihan umum yang digelar pada 2024 mendatang dapat menjadi panggung bagi politisi perempuan untuk tampil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peran Wanita di Politik

"Peran wanita di politik sangat penting karena melibatkan partisipasi mereka dalam pembuatan keputusan publik yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan," lanjut Ade Fitrie Kirana.

"Terlibatnya wanita dalam politik juga dapat meningkatkan kualitas keputusan karena adanya sudut pandang yang berbeda yang ditawarkan oleh wanita," tegasnya.

 

3 dari 4 halaman

Memperjuangkan Emansipasi

Lebih lanjut, Ade Fitrie Kirana menjelaskan keinginannya maju dalam pemilihan legislatif tahun mendatang adalah untuk memperjuangkan emansipasi wanita.

Ia menyebut, masih ada stereotipe gender yang menganggap wanita tidak cocok atau kurang mampu dalam memimpin dan memegang jabatan politik. Padahal, sejarah mencatat Indonesia pernah dipimpin oleh presiden wanita.

 

4 dari 4 halaman

Pembuktian Demokrasi Pancasila

"Tentu ini membanggakan, karena menunjukkan emansipasi wanita dan pembuktian demokrasi Pancasila benar-benar diterapkan di Indonesia," lanjutnya.

"Selain itu, wanita juga sering menghadapi diskriminasi dan kekerasan politik yang bertujuan untuk mengintimidasi dan mengekang partisipasi politik mereka," dia menguraikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.