Sukses

Ivan Gunawan Ungkap Alasan Bangun Masjid di Uganda, Air Bersih hingga Alat Salat Masih Kurang

Uganda sengaja dipilih Ivan Gunawan lantaran populasinya yang banyak umat Muslim dan pemeluk agama Islam di sana saat ini mengalami peningkatan.

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan Ivan Gunawan dalam berkarier sebagai artis dan desainer papan atas, tak membuatnya lupa untuk berbagi kepada sesama. Aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini, Ivan Gunawan kini tengah membangun sebuah masjid di Uganda, salah satu negara di Benua Afrika.

Uganda sengaja dipilih Ivan Gunawan lantaran populasinya yang banyak umat Muslim. Bahkan pemeluk agama Islam di sana saat ini mengalami peningkatan. Seiring dengan hal itu, maka dibutuhkanlah masjid-masjid baru yang layak untuk menjadi tempat ibadah.

Tak hanya dalam hal jumlah masjid semata. Umat Muslim di Uganda juga hingga kini masih minim mendapatkan peralatan untuk menunaikan ibadah salat lima waktu. Untuk itulah Ivan Gunawan memilih Uganda sebagai tempatnya membangun masjid.

"Jadi kebetulan di Uganda banyak muslimnya, tapi mereka kan susah kehidupannya. Mau cari air bersih susah, buat makan susah, apalagi masjid. Jadi saya berpikir adalah hal yang tepat untuk mendirikan masjid di sana,” ungkap Ivan Gunawan dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.

"Enggak Cuma masjid. Baju Muslim, mukena, sarung di sana juga susah. Ya alhamdulillah ada anak Indonesia yang mau meluangkan waktunya ikut di dalam acara kemanusiaan. Dari situ saya jadi terinspirasi untuk membuat masjid yang bagus dan fasilitas yang layak untuk saudara muslim di sana," lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Memenuhi Janji dan Kerja Sama

Pria yang juga sukses dengan bisnis hijabnya ini juga mengungkapkan bahwa pembangunan masjid di Uganda ini sekaligus dalam rangka memenuhi nazar alias janjinya untuk membangun satu rumah ibadah.

"Alhamdulillah senang banget karena saya punya nazar sama Allah bahwa saya ingin membangun masjid. Dan hal itu bisa terwujud", ucap Ivan Gunawan.

Dalam pembangunan ini, Ivan Gunawan memang tidak sendiri. Ia bekerja sama dengan Yayasan Golden Future serta desainer interior kenamaan tanah air, Susan Emir yang juga pemilik Rumah Sabine.

"Di sini aku bekerja sama dengan sejumlah pihak yang memiliki misi yang sama. Yang pertama adalah Yayasan Golen Future Indonesia, yang terus memantau pembangunan masjid ini dari awal sampai sekarang. Untuk desain masjid, aku percayakan pada desainer interior kebanggaanku Susan Emir, pemilik Rumah Sabine. Dengan sentuhannya, aku percaya bahwa masjid ini insya Allah akan menajadi megah, cantik, nyaman, dan pastinya bermanfaat bagi umat," ujar presenter yang akrab disapa Igun.

 

3 dari 5 halaman

Menampung 400 Orang

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan ini pertama kali dibangun pada tanggal 16 April 2022 di Distrik Butanjwa Hoima, Uganda Barat. Warga Uganda Barat, tepatnya di Distrik Hoima, sangat antusias menyambut project pembangunan Masjid tersebut.

Masjid dengan ukuran cukup besar itu mampu menampung hingga 400 orang jamaah dalam sekali waktu salat. Meskipun, Ivan Gunawan mengaku tidak langsung terjun ke lapangan untuk membangun masjid tersebut.

"Aku enggak mempersiapkan apa-apa, jadi aku hanya mengirimkan dananya saja, mereka langsung cari lahan. Dan yang bikin aku takjub, lahan masjid yang aku buat itu suasananya bagus banget dan sedikiit lagi jadi," ungkapnya.

Proses pembangunan masjid di Uganda ini hampir selesai. Meskipun belum berdiri sempurna, masjid ini telah digunakan oleh warga sekitar untuk beribadah. Hal ini dilaporkan oleh Hamza Tamimy, relawan dari Golden Future Indonesia yang tengah berada di Uganda untuk mengawasi pembangunan masjid tersebut.

”Alhamdulillah, pembangunan sudah 80 persen jadi. Meski belum sepenuhnya jadi, masjid saat ini sudah dipakai salat dan kajian oleh warga sekitar. Selain masjid, kita juga membuat sumber air untuk berwudu dan sehari-hari juga digunakan oleh masyarakat sekitar untuk masak dan minum,” ungkap Hamza.

 

4 dari 5 halaman

Dikerjakan Cepat

Hingga saat ini, pembangunan masjid tersebut terus dikerjakan setiap hari secara cepat agar masyarakat sekitar bisa langsung beribadah dengan nyaman.

Sementara untuk dana pembangunannnya, pemilik brand fashion ternama seperti Mandjha Hijab, Ivan Gunawan Prive dan Love By Ivan Gunawan ini secara rutin mengirimkan bantuan pembangunan masjid tersebut dari dana CSR perusahaannya.

Dana tersebut didapat dari setiap pembelanjaan Mandjha dan IGP (Ivan Gunawan Group) yang sebagian disisihkan utk CSR.

“Jadi di perusahaan kami selalu ada dana untuk CSR. Dana CSR inilah yang kami gunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Salah satunya adalah pembangunan masjid di Uganda itu. Selain Uganda, aku turut serta memperbaiki fasilitas beberapa mesjid di Jawa Barat,” ungkap Igun.

 

5 dari 5 halaman

Kepedulian Ivan Gunawan

Nama Ivan Gunawan memang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ia dikenal sebagai desainer kondang sekaligus presenter terkenal yang setiap hari menghiasi layar kaca televisi. Sebagai figur publik yang dikenal luas, Ivan Gunawan memang telah beberapa kali memperlihatkan kepeduliannya kepada sesama.

Igun pernah mengapresiasi sopir yang membantu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dengan membelikan sepeda motor untuk sang kakek yang bersepeda sejauh 15 km demi vaksin. Ia juga berkolaborasi dengan Windy, anak tunagrahita yang kreatif.

“Bagi aku, hidup itu harus bermanfaat bagi banyak orang. Alhamdulillah dengan keahlian mendesain pakaian, aku bisa bermanfaat buat orang-orang yang ingin tampil menawan. Lalu dari desain itu pula, aku bisa membuka peluang kerja bagi banyak orang. Aku percaya kalau manfaat atau kebaikan yang kita tabur itu nantinya pasti akan berbalik lagi sama diri kita. Jadi jangan pernah bosan untuk selalu menebar manfaat di manapun kita berada,” tutup Ivan Gunawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.