Sukses

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dan 6 Film Hollywood Ini Kena Masalah di Cina, Apa Saja?

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings terancam gagal tayang di Cina alias Tiongkok. Ia bukan satu-satunya film Hollywood yang kena apes.

Liputan6.com, Jakarta Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings memuncaki tangga box office dunia. Sayang, pencapaian ini kurang sempurna karena jalan sang pahlawan komik Marvel ke Tiongkok diadang gunting sensor Negeri Tirai Bambu, diwartakan DailyMail, 8 September 2021.

Setidaknya ada dua pemicu gagalnya Shang Chi melawat Cina. Pertama, kehadiran karakter penjahat Fy Manchu memantik sentimen negatif kritikus negara tersebut. Ini dipanaskan faktor kedua, yakni tangkapan layar berisi potongan wawancara Simu Liu pada 2017.

Sang aktor diduga berujar, “Saat saya masih muda, orangtua menceritakan kisah-kisah ini tentang tumbuh di Tiongkok komunis.” Lebih lanjut ia menyebut di sana orang-orang mengalami kelaparan. Walhasil, rekaman interviu jadul ini membuat publik Tiongkok berang.

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bukan film Hollywood pertama yang tersandung masalah di Tiongkok. Dalam catatan Showbiz Liputan6.com, ada 6 film lain di era 2000-an yang gagal menginvasi layar perak Beijing. Apa saja?

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Brokeback Mountain (2005)

Tentu saja tema gay tak bisa lolos di Tiongkok. Tak heran jika Brokeback Mountain yang meraih tiga Piala Oscar “gugur” di negara itu walau yang menyutradarai Ang Lee. Meski begitu, Pemerintah Cina menyanjung pencapaian sang sineas.

“Ang Lee adalah kebanggaan orang-orang Cina di seluruh dunia. Dia kemuliaan bakat sinematik Tiongkok,” demikian surat kabar China Daily mewartakan keberhasilan Ang Lee meraih Oscar, awal 2006.

3 dari 7 halaman

2. The Departed (2006)

Tajamnya gunting sensor Cina memang tak pandang bulu. Martin Scorsese adalah “korban” berikutnya. Karya sang maestro, The Departed, dilarang edar di Cina karena aksi Costello (Jack Nicholson) menjual pemandu rudal curian ke pemerintah Cina yang ternyata palsu.

“Sensor kami tak menyetujui distribusi film karena kontennya tak cocok untuk pemirsa Cina. Ini amat berdarah dan penuh kekerasan,” terang juru bicara biro film Administrasi Negara Radio Film dan Televisi Tiongkok, kami lansir dari Forbes, Januari 2007.

4 dari 7 halaman

3. The Dark Knight (2008)

Tenang Shang Chi, Anda bukan superhero pertama yang gagal beranjangsana ke Tiongkok. Pada Desember 2008, Batman versi Christopher Nolan mengubur impian mengeruk uang dari negeri tersebut.

Pihak Warner Bros., lewat pernyataan resmi yang diwartakan SlashFilm mengumumkan, “Berdasarkan sejumlah kondisi prarilis yang ada di The Dark Knight serta sensitivitas budaya terhadap beberapa elemen film, kami memilih tidak merilis film ini di bioskop di Tiongkok.”

5 dari 7 halaman

4. Avatar (2009)

Saat Avatar “menjajah” dunia, Tiongkok turun tangan. Karya James Cameron dipaksa turun layar dari bioskop setelah dua minggu beredar karena film tersebut dinilai berpotensi memantik “kerusuhan sipil.” Meski demikian, Avatar versi tiga dimensi masih diizinkan.

The Guardian pada Januari 2010 memberitakan, Avatar versi dua dimensi diganti film biografi patriotik tentang kehidupan Konfusius. Meski dipaksa turun layar, Avatar telah membawa pulang 40 juta dolar AS atau sekitar 570 miliar rupiah. Lumayan...

6 dari 7 halaman

5. Ghostbusters (2016)

Pedoman sensor resmi Tiongkok melarang konten termasuk film dengan muatan aliran sesat atau hal berbau kelenik. Ketentuan ini menjegal Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest dari Disney saat hendak “terbang” ke bioskop Cina. Apes yang sama menimpa Ghostbusters.

Produser Paul Feig mengakali dengan mengubah judul yang jika diterjemahkan berarti, Team Super Power Dare Die. Berhasil? Tentu tidak. “Ghostbusters tak datang ke Cina, karena tidak terlalu menarik buat penonton sini,” ujar seorang sumber kepada The Hollywood Reporter, Juli 2016.

7 dari 7 halaman

6. Nomadland

Tak ada berita Chloe Zhao menang Piala Oscar Sutradara Terbaik dan Nomadland jadi Film Terbaik di Cina. Konon ini karena interviu jadul tahun 2013. Di situ, sang sineas menggambarkan kampung halamannya sebagai “tempat di mana kebohongan ada di mana-mana.”

Variety pada Maret 2021 mengabarkan, dugaan menghina Tiongkok membuat prestasi Chloe Zhao bersama film Nomadland disapu bersih di jagat maya Cina. Jadwal rilis Nomadland di negara tersebut dikabarkan berada dalam bahaya. Duh!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.