Di Indonesia, Film Joker Raih Lebih dari 3,5 Juta Penonton

Liputan6.com, Jakarta Joker adalah kuda hitam perfilman dunia, tahun ini. Diproduksi dengan biaya realistis, yakni 55 hingga 70 juta dolar AS (atau 770 hingga 980 miliar rupiah), Joker balik modal di akhir pekan pertama penayangan. 

Penghasilan Joker pada opening weekend mencapai 96 juta dolar AS (setara dengan 1,34 triliun rupiah). Bisa dibilang, pada akhir pekan pertama Joker telah meraup laba bersih 364 miliar rupiah. Angka ini terus membengkak pada pekan kedua. Tak dinyana, Joker kini meraih pendapatan kotor 548 juta dolar AS.

Pencapaian ini sebenarnya sudah terasa sejak hari pertama penayangan, di mana Joker membukukan pendapatan kotor 13,3 juta dolar AS. Ia dengan mudah menggulingkan film-film besar yang dirilis sebelumnya, seperti Deadpool (12,7 juta dolar AS), Wonder Woman (11 juta dolar AS), atau Logan yang “hanya” dapat 9,5 juta dolar AS pada akhir pekan pertama. Pertanyaan yang kemudian muncul, bagaimana performa Joker di Indonesia? Mengutip data dan infografik akun Twitter pemerhati film @BicaraBoxOffice, Joker tampil dominan bulan ini.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS