Sukses

Rilis Kinerja Perusahaan Bikin Bursa AS Melemah

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah seiring indeks saham S&P dan Nasdaq yang turun pada perdagangan saham Jumat (17/1/2014).

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah seiring indeks saham S&P dan Nasdaq yang turun pada perdagangan saham Jumat  (17/1/2014) atau Sabtu (18/1/2014) pagi ini. Penurunan indeks saham didorong dari kinerja Intel dan General Electric yang kurang baik.

Indeks Dow Jones menguat 41,55 poin atau 0,25% ke level 16.458,56.  Indeks S&P 500 melemah 7,19 poin atau 0,39% ke level 1.838,70. Indeks saham Nasdaq melemah 21,10 poin atau 0,50% ke level 4.197,58.

Sepekan ini, indeks Dow Jones naik 0,13%. Indeks saham S&P melemah 0,20%.  lndeks saham Nasdaq naik 0,55%.
Volume perdagangan saham sekitar 6,6 miliar saham di bursa AS dibandingkan rata-rata bulanan 6,8 miliar saham.

Rilis kinerja perusahaan memberikan sentimen ke bursa saham. Dari 10% perusahaan yang telah rilis keuangan untuk perusahaan masuk indeks saham S&P 500, 50% sesuai harapan, angka ini di bawah rata-rata historis 63%.

Volatilitas perdagangan saham naik menjelang akhir perdagangan saham. Analis mengatakan, hal ini didorong aksi jual pelaku pasar. Rilis kinerja keuangan pun baru tahap awal, sejauh ini masih sesuai harapan.

Saham American Express Co and Visa pun naik 3,6%. Saham ini menguat ke level US$ 90,97 setelah melaporkan rilis kinerja keuangan. Kenaikan saham American Express ini mendorong penguatan indeks Dow Jones.

Sedangkan sahamnya  Intel melemah 2,6% ke level US$ 25,85 setelah kinerja keuangan perseroan tidak sesuai harapan pada kuartal keempat.

Saham General Electric melemah 2,3% ke level US$ 26,58. Margin keuntungan perseroan mengecewakan membuat saham General Electric melemah.

"Januari, indeks saham bergerak volatile dan itu yang terjadi hari ini. Para manajer investasi sangat agresif untuk memilih saham pada awal tahun, dan begitu banyak pilihan untuk terlibat dalam saham yang dipilih," kata Bruce Zaro, Chief Technical Strategist Delta Global Asset Management, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/1/2014).

Sementara itu, Chief Equity Wells Fargo, John Manley menuturkan, rilis kinerja keuangan mempengaruhi bursa saham. Laporan keuangan yang mengecewakan akan memberikan persepsi untuk kinerja keuangan ke depannya. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.