Sukses

Anjlok Lagi, Saham Perusahaan Media Donald Trump Merosot 8% Hari Ini

Nilai tersebut turun tajam dari puncaknya sebesar USD 5,2 miliar (Rp. 82,6 triliun) setelah perusahaan go public.

Liputan6.com, Jakarta Saham perusahaan media milik Donald Trump, Trump Media & Technology Group terus anjlok dengan cepat.

Melansir CNN Business, Selasa (9/4/2024) saham pemilik Truth Social itu kembali turun 8% hari ini, menambah pekan yang sulit setelah kehilang sepertiga nilai saham

Aksi jual ini telah menyusutkan kepemilikan saham mantan Presiden AS itu di Trump Media menjadi sekitar USD 2,9 miliar atau setara Rp. 46,1 triliun.

Nilai tersebut turun tajam dari puncaknya sebesar USD 5,2 miliar (Rp. 82,6 triliun) berdasarkan penutupan tertinggi di USD 66,22 pada 27 Maret 2024 sehari setelah perusahaan tersebut go public.

Sebagai informasi, Trump memiliki saham dominan sebesar 78,8 juta saham di Trump Media, yang diluncurkan pada tahun 2021.

Rencananya untuk melakukan IPO melalui merger dengan perusahaan cangkang tertunda selama bertahun-tahun karena pengawasan peraturan dan hukum.

Ketika Trump Media akhirnya go public akhir bulan lalu, para ahli segera memperingatkan bahwa Wall Street secara drastis menilai terlalu tinggi perusahaan tersebut berdasarkan metrik fundamental tradisional seperti pendapatan dan pengguna.

Pekan lalu, Trump Media mengungkapkan kerugian sebesar USD 58 juta (Rp. 922 miliar) pada tahun 2023 dengan pendapatan yang sangat kecil yaitu hanya USD 4,1 juta (Rp. 65,1 miliar).

Sebagai perbandingan, Twitter (sekarang dikenal sebagai X) menghasilkan pendapatan 100 kali lebih besar yaitu USD 665 juta (Rp. 10,5 triliun) pada tahun 2013 menjelang penawaran umum perdana pada bulan November tahun itu.

Setelah hari pertama perdagangannya, Trump Media bernilai USD 11 miliar. Nilai tersebut hampir dua kali lipat dari penilaian yang dicapai Reddit setelah IPO pada bulan Maret 2024 meskipun platform tersebut menghasilkan pendapatan sekitar 200 kali lebih besar.

Meskipun mengalami kerugian baru-baru ini, saham Trump Media dan perusahaan cek kosong yang digabungkannya telah meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saham Perusahan Donald Trump Anjlok 12%, Terendah Sejak Debut Maret 2024

Bisnis media Donald Trump melanjutkan awal yang sulit sebagai perusahaan publik, dengan saham Trump Media & Technology Group ditutup pada titik terendah sejak tercatat di bursa Nasdaq akhir bulan lalu.

Melansir CBS News, Sabtu (6/4/2024) saham Trump Media, yang diperdagangkan dengan simbol ticker inisial mantan presiden AS DJT pada hari Jumat turun USD 5,56 atau 12%, menjadi ditutup pada USD 40,59.

Angka tersebut merupakan level terendah perusahaan sejak Trump Media debut pada 26 Maret 2024.

Untuk minggu ini, saham Trump Media turun lebih dari 32%. Perusahaan media yang mengoperasikan platform Truth Social itu telah kehilangan nilai pasar sekitar USD 4 miliar atau Rp. 63,5 triliun selama periode tersebut.

Meskipun saham Trump Media awalnya melonjak ke level tertinggi USD 79,38 pada 26 Maret 2024, analis Wall Street mempertanyakan prospek keuangan perusahaan tersebut, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut dinilai terlalu tinggi dan membandingkannya dengan saham "meme" seperti GameStop.

"Kami sangat bersemangat untuk beroperasi sebagai perusahaan publik dan mendapatkan akses yang aman ke pasar modal," kata juru bicara Trump Media dalam sebuah pesan email.

"Menutup keuangan tahun 2023 terkait merger, Truth Social saat ini tidak memiliki utang dan memiliki lebih dari USD 200 juta di bank, membuka banyak kemungkinan untuk memperluas dan meningkatkan platform kami," kata juru bicara tersebut.

"Kami bermaksud memanfaatkan sepenuhnya peluang ini untuk menjadikan Truth Social sebagai platform kebebasan berpendapat yang klasik bagi rakyat Amerika," tuturnya.

Pada 2023 lalu, Trump Media membukukan kerugian sebesar USD 58 juta (Rp. 921,4 miliar) dan pendapatan sebesar USD 4,1 juta (Rp. 65,1 miliar).

Dalam pengajuan peraturan, Trump Media juga mengungkapkan bahwa auditornya telah menyampaikan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk terus beroperasi. Peringatan tersebut mencerminkan posisi keuangan perusahaan saat ini, yang berarti perusahaan tersebut dapat tumbuh dan mencatatkan keuntungan di kuartal mendatang.

3 dari 3 halaman

Trump Media Tetap Optimis

Terlepas dari tantangan yang dihadapi Trump Media, sahamnya telah melonjak sejak diperdagangkan dengan nama sebelumnya, Digital World Acquisition Corp., sebuah perusahaan cangkang yang bergabung dengan Trump Media awal tahun ini.

Di sisi lain, CEO Trump Media Devin Nunes pekan ini menyatakan keyakinannya terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan, dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut "tidak memiliki hutang dan memiliki lebih dari USD 200 juta di bank."

Diketahui, Donald Trump memiliki 57% saham Trump Media, dengan nilai sahamnya sebesar USD 3,3 miliar atau setara Rp. 52,4 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.