Sukses

Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 353,95 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 353,95 per saham. Berikut jadwal pembagian dividennya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 33,03 triliun. Pembagian dividen itu setara 60 persen dari laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp 55,06 triliun.

Dividen tahun buku 2023 yang dibagikan setara Rp 353,95 per saham. Dari dividen Rp 33,03 triliun, dividen bagian negara Republik Indonesia mencapai Rp 17,17 triliun yang disetorkan ke rekening kas umum negara.

Adapun dividen untuk tahun buku 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal pencatatan (recording date).

Sedangkan sisanya sebesar 40 persen atau setara Rp 22,02 triliun untuk saldo laba ditahan. Adapun pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Maret 2024.

Berikut jadwal pembagian dividen 2023 dari Bank Mandiri:

1.Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen:

-Pasar regular dan negosiasi pada 19 Maret 2024

-Pasar tunai pada 21 Maret 2024

2.Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen

-Pasar regular dan negosiasi pada 20 Maret 2024

-Pasar tunai pada 22 Maret 2024

3.Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen atau recording date pada 21 Maret 2024

4.Tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2023 pada 28 Maret 2024

Pada penutupan perdagangan Kamis, 14 Maret 2024, saham BMRI naik 1,72 persen ke posisi Rp 7.400 per saham. Saham BMRI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 7.250 per saham. Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 7.400 dan terendah Rp 7.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.822 kali dengan volume perdagangan 1.733.100 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Kamis 7 Maret 2024. Pada rapat tersebut, pemegang saham Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp 33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Sedangkan, sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara. Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33 persen secara year on year (YoY).

Adapun, sepanjang 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.

 

3 dari 4 halaman

Komitmen Perseroan

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.

"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (7/3/2024).

Selain dividen, Darmawan menambahkan peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa Pajak dan Bukan Pajak. Pada tahun 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara (Pajak, Bea Cukai serta PNBP Lainnya) mencapai Rp 665,29 triliun, meningkat 12,37 persen secara YoY.

“Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Inovasi Digital

Lebih lanjut secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2024. Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.

Darmawan optimis, dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.

"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," imbuh Darmawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.