Sukses

IHSG Berpeluang Lesu, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 25 Oktober 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.800-6.840 pada perdagangan Rabu, 25 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (25/10/2023). IHSG akan menguji 6.792-6.805.

IHSG menguat 1 persen ke posisi 6.807 pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Oktober 2023 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 200 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, terdapat kemungkinan pergerakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.792-6.805.

"Cermati, apabila break 6.711, IHSG akan mengarah ke 6.666-6.767 untuk menyelesaikan wave c dari wave (ii),” tulis Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.711,6.622 dan level resistance 6.839,6.869 pada Rabu pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle untuk menguji resistance garis MA200, tetapi dengan volume rendah.

Ia mengatakan, jika mampu breakout resistance garis MA200 maka berpeluang untuk melanjutkan rebound untuk menguji resistance garis MA50.

“Namun, jika tidak mampu breakout resistance garis MA200 maka berpeluang untuk kembali menguji support bullish channelnya,” ujar Herditya.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.680-6.860 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas disebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di level 6.800-6.840.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 0,7 persen ke 1.460 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan AKRA masih tertahan oleh MA20.

"Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave iii dari wave (c), sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.430-1.455

Target Price: 1.510-1.570

Stoploss: below 1.400

 

2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA bergerak flat ke 2.380 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c), sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.140-2.300

Target Price: 2.690, 3.030

Stoploss: below 2.040

 

3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Spec Buy

Saham PGEO menguat 2,3 persen ke 1.355 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Selama PGEO masih mampu berada di atas 1.295 sebagai stoplossnya, posisi PGEO saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave A, sehingga PGEO berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Spec Buy: 1.310-1.340

Target Price: 1.480, 1.650

Stoploss: below 1.295

 

3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Sell on Strength

Saham HRUM menguat 0,9 persen ke 1.735 disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, selama HRUM belum mampu break dari area resistance di 1.785, posisi HRUM saat ini diperkirakan sedang berada pada awal dari wave [c] dari wave X. Hal tersebut berarti, pergerakan HRUM rawan kembali terkoreksi untuk menguji rentang area 1.500-1.570.

Sell on Strength: 1.745-1.765

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 24 Oktober 2023

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Selasa (24/10/2023) setelah tersungkur 1,5 persen pada Senin, 23 Oktober 2023.

Berdasarkan data RTI, IHSG melambung 0,96 persen ke posisi 6.806,76. Indeks LQ45 menguat 1,11 persen ke posisi 908,96. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.826,04 dan terendah 6.738,53. Sebanyak 380 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 179 saham melemah dan 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.099.807 kali dengan volume perdagangan 18,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.844.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi susut 0,54 persen. Sementara itu, sektor saham transportasi melambung 2,67 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,54 persen, sektor saham basic menguat 0,29 persen, sektor saham industri mendaki 1,24 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 1,05 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 1,73 persen, sektor saham keuangan menguat 0,89 persen, sektor saham properti melambung 1,87 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur menanjak 1,23 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing menjual saham Rp 344,9 miliar. Sepanjang 2023, investor asing lepas saham Rp 9,4 triliun.

“Bursa Asia menguat, pasar merespons positif intensifnya berbagai negara melakukan upaya penyelesaikan konflik di Timur Tengah, di mana pemimpin Uni Eropa menyerukan hentikan konflik itu,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 24 Oktober 2023

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik pulih dan menghapus kerugian sebelumnya pada Selasa, 24 Oktober 2023. Hal ini seiring investor menilai survei swasta mengenai aktivitas bisnis dari Jepang dan Australia. Selain itu, indeks harga produsen pada Oktober dari Korea Selatan.

Di Australia, indeks S&P 500 bertambah 0,19 persen, pulih dari kerugian dalam tiga hari berturut-turut dan berakhir ke posisi 6.856,9.

Indeks Nikkei 225 Jepang juga menguat pada Selasa pekan ini. Indeks Nikkei bertambah 0,2 persen ke posisi 31.062,35. Indeks Topix sedikit naik ke posisi 2.240,73 karena indeks purchasing managers pada Oktober 2023 mengalami kontraksi pertama sejak Desember 2022.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,12 persen ke posisi 2.383,51 mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut, sedangkan indeks Kosdaq melambung 2,7 persen ke posisi 784,86.

Hal ini terjadi setelah indeks harga produsen negara tersebut naik lebih cepat 1,3 persen tahun ke tahun pada September 2023 dibandingkan Agustus 2023 sebesar 1 persen.

Selain itu, bursa saham China menguat. Indeks CSI 300 naik 0,37 persen ke posisi 3.487,13, dan menghentikan penurunan empat hari berturut-turut. Indeks Hang Seng melemah 0,89 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.