Sukses

Ada Cuti Bersama Idul Adha 2023, Intip Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas perkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways dengan kisaran 6.610-6.710 pada 26-27 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Ajaib Sekuritas prediksi pasar saham akan sepi pekan ini seiring perdagangan hanya berjalan dua hari pada 26-27 Juni 2023 dan minim katalis. Hal ini seiring ada cuti bersama Idul Adha 2023 pada 28 dan 30 Juni 2023 sehingga libur Idul Adha bertambah menjadi tiga hari pada 28-30 Juni 2023.

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bergerak sideways dengan kisaran 6.610-6.710 pada pekan ini. Adapun sejumlah rilis domestik yang dapat dicermati antara lain data jumlah uang beredar pada periode Mei 2023. Data ini juga menggambarkan pertumbuhan penyaluran kredit, serta jenis penggunaanya.

“Selanjutnya, belum ada rilis signifikan yang dapat menjadi booster pergerakan IHSG hingga di akhir Juni 2023. Pelaku pasar menunggu kinerja keuangan emiten untuk Kuartal II-2023 yang akan rilis mulai bulan depan,” tulis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (26/6/2023).

Adapun pada pekan lalu IHSG melemah 0,87 persen pada 19-23 Juni 2023. Ratih menuturkan, melemahnya IHSG sejalan dengan performa indeks sektoral.  Dalam sepekan seluruh sektor ditutup pada zona merah. Sektor teknologi memimpin pelemahan 4,26 persen disusul sektor kesehatan yang turun 1,6 persen.

Pada pasar ekuitas domestik asing melakukan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp1,73 triliun. Jumlah transaksi pada pekan ini juga menurun dengan rata-rata harian sebesar Rp8,29 triliun, dibandingkan dengan minggu sebelumnya (12-16 Juni 2023) sebesar Rp9,94 triliun.

“Katalis yang mempengaruhi pergerakan IHSG sepekan lalu datang dari eksternal dan domestik,” ujar Ratih.

Secara eksternal, pekan lalu The Fed, melalui Jerome Powell di hadapan Kongres memberikan pernyataan akan sikap hawkish yang masih berlanjut untuk menekan inflasi hingga di target 2 persen. Sehingga masih ada kemungkinan kenaikan 50 bps lanjutan hingga 2023.

“Pernyataan ini sekaligus membuat sektor teknologi kembali melemah. Indeks Nasdaq dalam sepekan turun -1,75%, sejalan dengan pergerakan sektor teknologi di pasar saham domestik melemah -4,26%,” kata dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tren Suku Bunga Tinggi Belum Berakhir

Sementara itu, tren suku bunga tinggi masih belum berakhir. Hal ini tercermin dari Bank Sentral Inggris (BoE) kembali menaikkan suku bunga pada periode Juni 2023 sebesar 50 bps menjadi di level 5%. Kenaikan suku bunga tersebut merupakan ke-13 kalinya secara beruntun, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak krisis subprime mortgage tahun 2008.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% untuk memastikan inflasi terkendali pada kisaran target 2-4% hingga akhir tahun 2023.

Ratih menuturkan, kebijakan BI ini untuk menjaga stabilitas moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global, seperti tren suku bunga tinggi negara maju yang masih berlanjut.

"Level suku bunga BI yang tinggi ini berpotensi menahan konsumsi dan permintaan kredit nasional. Adapun emiten yang memiliki rasio leverage yang besar juga akan terdampak," kata dia.

3 dari 3 halaman

Trading Plan

Berikut trading plan dari Ajaib Sekuritas pada 26-27 Juni 2023:

1.BRIS di area Rp1.680 dengan target harga pada resistance di level Rp1.750 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.610. (Buy)

2.MAPI di area Rp1.705 dengan target harga pada resistance di level Rp1.780 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.650. (Buy)

3.MDKA di area Rp3.150 dengan target harga pada resistance di level Rp3.350 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp3.000. (Buy)

 

 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.