Sukses

Astra Agro Lestari Siapkan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun pada 2023

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anggarkan belanja modal hingga Rp 1,4 triliun pada 2023. Belanja modal itu untuk perawatan dan replanting.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 1,4 triliun pada 2023. Ini mengingat Astra Agro Lestari bakal perawatan dan penanaman kembali kebun kelapa sawit (replanting).

Direktur Astra Agro Lestari Mario Casimirus Surung Gultom menuturkan, pihaknya menyiapkan belanja modal Rp 1,4 triliun pada 2023. Dana tersebut akan dialokasikan untuk perawatan dan replanting.

"Untuk capex tahun 2023 kira-kira Rp 1,4 triliun dan diperuntukan untuk rawat dan replanting itu Rp 400-600 miliar," kata Mario dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Di sisi lain,  Astra Agro Lestari tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja. Lantaran, pendapatan dan laba bersih tahun lalu mengalami penurunan.

"Jadi strategi peningkatan laba tentu tidak bisa dilepaskan dari melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas baik secara agronomi maupun secara proses bisnis. Walaupun kita lakukan dengan semaksinal mungkin tapi kalau harga jual mengalami penurunan tentu profitnya terpengaruh, karena kita pure play di komoditas," kata Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa.

Selain itu, perseroan juga melakukan strategi penjualan melalui komersil yang oportunistik sebagai salah satu upaya meningkatkan kinerja pada 2023.

"Kita melakukan strategi penjualan melalui komersil yang opportunistic baik domestik maupun ekspor kita lihat dari hari ke hari mana yang kasih terbaik," kata dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Strategi Astra Agro Lestari

Sementara itu, ia berharap agar Astra Agro bisa menjadi perusahaan perkebunan dengan proses kerja paling efisien.

"Dari sisi operasional dengan berbagai macam perubahan dan improvement di business process, penggunaan teknologi digitalisasi, kita berharap bisa menjadi perusahaan perkebunan dengan proses kerja paling efisien dalam konteks jangka pendek dari sisi agronomi ada riset terapan, dalam jangka panjang mengembangkan bibit baru di masa depan, sekarang kita menghasilkan tiga bibit ungul," imbuhnya.

Astra Agro membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 21,83 triliun. Pendapatan itu turun 10,25 persen dibanding 2021 sebesar Rp 24,32 triliun.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,73 triliun, turun 12,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,97 triliun. 

 

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2022

Sebelumnya, emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 404 per lembar saham. 

Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Lestari Fenny Sofyan menuturkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai.

"Sebesar Rp 404 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai yang akan diperhitungkan dengan dividen intern sebesar Rp 85 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022," kata Fenny dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Dengan demikian, sisa dividen tersebut sebesar Rp 319 per lembar saham akan dibayarkan pada 4 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 14 April 2023 pukul 16.00 WIB.

"Serta memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian deviden tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan," kata dia.

Pada RUPST tersebut, Astra Agro juga mengumumkan perubahan susunan komisaris dan direksi sebagai berikut:

Komisaris

  • Presiden Komisaris: Chiew Sin Cheok
  • Komisaris: Johannes Loman
  • Komisaris independen: Aridono Sukmanto
  • Komisaris independen: Ratna Wardhani 

Direktur

  • Presiden Direktur: Santosa
  • Direktur: Mario Casimirus Surung Gultom
  • Direktur: M. Hadi Sugeng Wahyudiono
  • Direktur: Rujito Purnomo
  • Direktur: Said Fakhrullaz
  • iDirektur: Eko Prasetyo Wibisono
  • Direktur: Djap Tet Fa 
  •  
4 dari 4 halaman

Astra Agro Lestari Tebar Dividen Interim 2022 Rp 85 per Saham

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen interim 2022 itu telah diputuskan direksi dan disetujui komisaris pada 29 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (5/10/2022), PT Astra Agro Lestari Tbk membagikan dividen interim 2022 Rp 163,59 miliar. Dividen interim 2022 yang dibagikan itu setara Rp 85 per saham.

Perseroan mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni 2022 untuk membagikan dividen interim 2022. Adapun perseroan membukukan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 809,31 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 15,92 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 21,34 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Oktober 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Oktober 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Oktober 2022 pukul 16.00

-Tanggal pembayaran dividen interim 2022 pada 24 Oktober 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.