Sukses

10 Saham Top Losers pada 5-9 Desember 2022, GOTO Pimpin Koreksi

Berikut 10 saham top losers pada 5-9 Desember 2022, ada saham GOTO.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada perdagangan 5-9 Desember 2022. DI tengah koreksi IHSG tersebut, 10 saham catat pelemahan lebih besar atau top losers ketimbang IHSG.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (10/12/2022), IHSG terpangkas 4,34 persen menjadi 6.715,11 pada pekan ini dari pekan lalu di 7.019,63. IHSG yang tertekan tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar bursa merosot 3,22 persen menjadi Rp 9.206,40 triliun dari Rp 9.512,96 triliun pada pekan lalu.

Demikian juga rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tersungkur 7,55 persen dari 1.205.337 transaksi pada pekan lalu menjadi 1.114.323 transaksi. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga anjlok 15,86 persen menjadi Rp 14,74 triliun dari Rp 17,52 triliun pada pekan lalu. Di sisi lain, rata-rata volume transaksi bursa juga merosot 22,46 persen menjadi 24,42 miliar saham dari pekan lalu 31,50 miliar saham.

Investor asing melakukan aksi jual saham pada 9 Desember 2022 yang mencapai Rp 1,92 triliun. Pada pekan ini, aksi jual bersih saham oleh investor asing mencapai Rp 8,6 triliun. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 70,12 triliun.

Dalam sepekan, seluruh indeks sektor saham IDX-IC tertekan. Koreksi terbesar dialami sektor saham teknologi yang merosot 9,48 persen. Sementara itu, sektor saham energi susut 0,96 persen, sektor saham basic melemah 3,16 persen, sektor saham industri tergelincir 5,71 persen, dan sektor saham nonsiklikal turun 3,01 persen.

Sementara itu, sektor saham siklikal terpangkas 4,52 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,11 persen, sektor saham keuangan turun 3,39 persen, sektor saham properti tergelincir 1,59 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 4,44 persen dan sektor saham transportasi merosot 5,55 persen.

Pada pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan koreksi terbesar selama sepekan. Saham GOTO merosot 29,55 persen. Diikuti saham PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) susut 28,57 persen dan saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) tergelincir 25,76 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Losers pada 5-9 Desember 2022

Berikut 10 saham top losers pada 5-9 Desember 2022:

1.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Saham GOTO merosot 29,55 persen dari Rp 132 per saham menjadi Rp 93 per saham.

2.PT Tri Banyak Tirta Tbk (ALTO)

Saham ALTO merosot 28,.57 persen dari Rp 98 per saham menjadi Rp 70 per saham.

3.PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE)

Saham PEGE merosot 25,76 persen dari Rp 625 per saham menjadi Rp 464 per saham.

4.PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)

Saham GDST merosot 25 persen dari Rp 240 per saham menjadi Rp 180 per saham.

5.PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA)

Saham ZATA merosot 22,49 persen dari Rp 169 per saham menjadi Rp 131 per saham.

6.PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)

Saham KIOS terpangkas 22,47 persen dari Rp 356 per saham menjadi Rp 276 per saham.

7.PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH)

Saham CASH terpangkas 22,13 persen dari Rp 122 per saham menjadi Rp 95 per saham.

8.PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON)

Saham JKON terpangkas 21,79 persen dari Rp 156 per saham menjadi Rp 122 per saham

9.PT SLJ Global Tbk (SULI)

Saham SULI terpangkas 20,48 persen menjadi Rp 167 per saham dari pekan lalu Rp 210 per saham.

10.PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI)

Saham DEWI terpangkas 20,34 persen menjadi Rp 188 per saham dari pekan lalu Rp 236 per saham.

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 9 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Jumat (9/12/2022). Seluruh sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham energi.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup tumbang 1,31 persen ke posisi 6.715,11. Indeks LQ45 tergelincir 1,19 persen ke posisi 933,01.

Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.804,22 dan terendah 6.695,38. Sebanyak 347 saham melemah dan 185 saham menguat. 163 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.019.073 kali dengan volume perdagangan 22,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.574.

Seluruh sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham energi. Sektor saham energi merosot 2,58 persen. Sektor saham basic turun 0,37 persen, sektor saham industri tergelincir 1,46 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 1,08 persen, dan sektor saham siklikal tergelincir 1,11 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 1,24 persen, sektor saham keuangan melemah 0,59 persen, sektor saham properti terperosok 0,60 persen. Kemudian, sektor saham teknologi susut 1,77 persen, sektor saham infrastruktur merosot 0,88 persen dan sektor saham transportasi turun 0,35 persen.

Jelang akhir pekan, saham GOTO masih betah di zona merah. Saham GOTO anjlok 7 persen ke posisi Rp 93 per saham. Saham GOTO dibuka turun tujuh poin ke posisi Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.359 kali dengan volume perdagangan 12.364.366 saham. Nilai transaksi Rp 141,2 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 9 Desember 2022

Indeks Hang Seng pimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik seiring data inflasi China sesuai harapan pada Jumat, 9 Desember 2022. Indeks Hang Seng melonjak lebih dari dua persen. Sementara itu, indeks Hang Seng teknologi melesat 2,45 persen. Bursa saham China mendaki. Indeks Shenzhen bertambah 0,55 persen, dan indeks Shanghai naik 0,3 persen.

Indeks harga konsumen China naik 1,6 persen pada November 2022, sedangkan indeks harga produsen turun 1,3 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,18 persen ke posisi 27.901,01. Indeks Topix bertambah 1,03 persen ke posisi 1.961,56.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,53 persen ke posisi 7.213,2. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,76 persen ke posisi 2.389,04. Indeks Kosdaq mendaki 0,98 persen ke posisi 719,49. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 1,32 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.