Sukses

OJK Ingin Pertumbuhan Investor Diikuti Kualitas Literasi Mumpuni

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar juga mengapresiasi upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mampu menumbuhkan inklusi keuangan di pasar modal.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi raihan pasar modal yang berhasil mencatatkan pertumbuhan investor secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar juga mengapresiasi upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mampu menumbuhkan inklusi keuangan di pasar modal. Sayangnya, dalam hasil survei yang OJK baru-baru ini, tingkat literasi di pasar modal belum berjalan searah dengan pertumbuhan investor maupun inklusi keuangan. Sehingga Ini jadi pekerjaan rumah (PR) seluruh pemangku kepentingan di pasar modal utamanya.

"Di satu sisi hasil survei itu menunjukkan bahwa dari tingkat inklusi masyarakat yang disurvei terhadap produk dan secara keseluruhan bursa pasar modal itu meningkat. Itu good news. Tapi sayang, literasinya tidak naik. Artinya masyarakat kita tidak mengerti walaupun mungkin melakukan investasi,” kata Mahendra dalam CEO Networking 2022, Kamis (24/11/2022).

OJK hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) 2022. Dari survei tersebut, indeks literasi keuangan di pasar modal turun tipis, tetapi indeks inklusi keuangan di pasar modal meningkat pada 2022.

Tingkat literasi keuangan berdasarkan sektor jasa keuangan di pasar modal pada 2022 mencapai 4,11 persen pada 2022. Tingkat literasi keuangan di pasar modal turun tipis dari periode 2019 di posisi 4,97 persen dan 2016 di posisi 4,40 persen.

Sementara itu, tingkat inklusi keuangan di pasar modal naik pada 2022 menjadi 5,19 persen dari periode 2019 sebesar 1,55 persen. Bahkan pada 2016, tingkat inklusi keuangan di pasar modal baru 1,3 persen.

"RNTH dan market cap naik, tapi apakah yang bersangkutan ngerti atau tidak, belum tentu. Dan menurut survei, mereka tidak ngerti. Itu harus kita perbaiki dan harus kita dekati bersama. Jadi ini bukan hanya tentang 10 juta SID, tapi juga tentang kualitasnya. Jadi ayo kita buat program khusus untuk peningkatan literasi inklusi keuangan dan seluruh kita mendukungnya,” ujar Mahendra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investor Pasar Modal Tembus 10 Juta SID

Sebelumnya, jumlah investor pasar modal Indonesia masih melanjutkan pertumbuhan yang menggembirakan. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia telah tembus 10 juta investor.

Berdasarkan data KSEI pada 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628. Jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal dengan komposisi jumlah investor lokal sebesar 99,78 persen.

"Selain menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal, dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global," kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam keterangan resmi, Senin (21/11/2022).

Jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53 persen dari 7.489.337 di akhir tahun 2021 menjadi 10.000.628 pada 3 November 2022. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak 2019 ketika investor masih berjumlah 2.484.354. Implementasi simplifikasi pembukaan rekening efek, memberikan dampak cukup besar bagi peningkatan jumlah investor pasar modal terlebih di masa pandemi COVID-19.

"Hal itu terlihat dari peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2020-2021, dengan pertumbuhan lebih dari 100 persen. Peningkatan jumlah investor sejak 2019 hingga 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” imbuh Uriep.

Industri reksa dana sebagai penyumbang jumlah investor terbesar di pasar modal memperlihatkan tren peningkatan signifikan yaitu 36,04 persen menjadi 9,3 juta investor. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan investor dari selling agent financial technology (fintech), yang 99,9 persennya merupakan investor individu lokal.

Investor retail juga mendominasi transaksi subscription dan redemption yang mencapai lebih dari 80 persen. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana dengan jumlah investor terbanyak yaitu sebesar 2,47 juta, diikuti oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor sebesar 934 ribu.

3 dari 4 halaman

BEI Sebut Setengah Mati Cetak 10 Juta Investor Pasar Modal

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, saat ini investor di pasar modal Indonesia menyentuh angka 10 juta investor. Raihan tersebut bukanlah hal yang mudah. 

Direktur Utama BEI, Iman Rachman menuturkan, saat ini investor di BEI mencapai 10 juta.  "Bursa Efek Indonesia memang saat ini baru 10 juta (investor). Itu sudah setengah mati 10 juta," kata Iman dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022, dikutip Jumat (11/11/2022).

Iman menuturkan, pertumbuhan investor terjadi secara signifikan saat pandemi COVID-19.

"Menarik tumbuhnya investor 10 juta ini domestik ini mengontribusi dari Rp 15 triliun harian, itu ritel nya sebesar 46 persen," kata dia.

Dia mengatakan, saat ini jumlah dan komposisi investor berbeda dengan lima tahun lalu. Karena, saat ini investor institusi domestik mencapai 70 persen, sedangkan lima tahun lalu didominasi investor luar negeri. Tak hanya itu, yang lebih menarik jumlah investor saat ini didominasi oleh usia di bawah 30 tahun.

4 dari 4 halaman

Investor Pasar Modal

"Yang lebih menarik lagi dari jumlah investor secara komposisi umur ini menarik, di bawah 30 tahun itu mengontribusikan 60 persen," imbuhnya.

Iman mengatakan, investor pasar modal ini berasal dari usia muda. Bahkan, ternyata sebagian besar investor tersebut adalah lulusan SMA.

"Investor bursa kita juga young age, ternyata sebagian besar investor tamatan SMA," ujar dia.

Dengan demikian, BEI harus melakukan edukasi bagi para investor tersebut. "Artinya, investor kita user muda, sehingga menurut kami yang harus dilakukan BEI adalah edukasi," kata Iman.

BEI memberikan sosialisasi 3P (Paham, Punya, dan Pantau) kepada para investor agar bisa memahami soal risiko dalam berinvestasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.

    pasar modal

  • Investor

  • Literasi Keuangan