Sukses

IHSG Berpeluang Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Oktober 2022

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Jumat (7/10/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda. Ia mengatakan, potensi naik dalam jangka menengah-panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi pembelian saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

“Hari ini IHSG berpotensi tertekan di kisaran 6.872-7.236,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat tipis ke 7.076 pada perdagangan 6 Oktober 2022 dan masih tertahan di atas MA60.

“Posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (a) dari wave [y], sehingga diperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 7.000-7.050 dan kemudian berpeluang menguat kembali menguji 7.135-7.150 kembali,” ujar dia.

Ia mengatakan, kabar baiknya, penguatan IHSG akan membentuk wave (b) yang akan membawa IHSG menuju ke area 7.200. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.900,7.015 dan resistance 7.135,7.156 pada Jumat pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Steel Pipe of Industry Tbk (ISSP).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selanjutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) - Buy on Weakness (170)

Saham  ditutup terkoreksi 0,6 persen ke level 170 pada perdagangan, 6 Oktober 2022 dan masih tertahan MA20.

“Kami perkirakan, posisi BEST sudah berada di akhir wave 1 dari wave (3), sehingga BEST rawan terkoreksi dahulu untuk membentuk wave 2 dan dapat digunakan untuk BoW,” tutur dia.

Buy on Weakness: 160-165

Target Price: 184, 195

Stoploss: below 151

 

2.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness (1.390)

Saham BIRD ditutup menguat 0,7 persen ke level 1.390 pada perdagangan 6 Oktober 2022 disertai dengan adanya peningkatan volume, tetapi masih tertahan cluster MA20 dan MA200.

“Kami perkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 3 dan hal tersebut akan lebih terkonfirmasi bila BIRD tidak terkoreksi ke bawah 1.330,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.360-1.385

Target Price: 1.480, 1/630

Stoploss: below 1.330

 

 

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness (8.825)

Saham ICBP ditutup menguat 2 persen ke level 8.825 pada perdagangan 6 Oktober 2022, tetapi penguatan ICBP tertahan oleh MA60.

“Kami perkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 8.475 sebagai supportnya, maka posisi ICBP sedang berada di awal wave (c) dari wave [b],” ujar dia.

Buy on Weakness: 8.675-8.775

Target Price: 9.100, 9.300

Stoploss: below 8.475

 

 

4.PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) - Buy on Weakness (286)

Saham ISSP ditutup menguat 0,7 persen ke level 286 pada perdagangan, 6 Oktober 2022, tetapi masih tertahan oleh MA60.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 268 sebagai supportnya, maka posisi ISSP saat ini sedang berada di awal wave 3 sehingga ISSP berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur Herditya.

Buy on Weakness: 276-284

Target Price: 304, 320

Stoploss: below 268

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 5 Oktober 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (6/10/2022). Namun, penguatan IHSG masih terbatas dan sektor saham teknologi masih memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.076,62. Indeks LQ45 melemah 0,09 persen ke posisi 1.010,68. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.  Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.135,90 dan terendah 7.066,47. Sebanyak 258 saham menguat dan 245 saham melemah. 189 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.199.398 kali dengan volume perdagangan 22,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.097.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham teknologi IDXtechno melonjak 0,98 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,53 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,51 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,48 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,25 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,16 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty naik 0,03 persne. Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,51 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,41 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,27 persen, dan indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,13 persen.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 6 Oktober 2022

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis pekan ini setelah wall street hentikan reli dalam dua hari dan OPEC+ pangkas dua juta barel minyak.

Indeks Jepang Nikkei naik 0,7 persen ke posisi 27.311,30. Indeks Topix menguat 0,5 persen ke posisi 1.922,47. Indeks Kospi Korea Selatan menanjak 1,02 persen ke posisi 2.237,86. Indeks Kosdaq bertambah 3,02 persen ke posisi 706,1.

Di Australia, indeks ASX 200 mendatar di posisi 6.817,50. Indeks Hang Seng melemah 0,38 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,37 persen. Sedangkan bursa saham China masih libur pekan ini.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) tergelincir setelah naik tajam dalam dua hari. Indeks Dow Jones melemah 42,45 poin atau 0,14 persen menjadi 30.273,87. Indeks S&P 500 susut 0,2 persen ke posisi 3.783,28. Indeks Nasdaq melemah 0,25 persen ke posisi 11.148,64.

“Optimisme yang mendukung pasar keuangan awal pekan ini surut karena data AS terus artikulasikan perlunya tindakan kebijakan bank sentral lebih lanjut,” menurut catatan ANZ Research.

Indeks layanan ISM September dan laporan penggajian pribadi oleh ADP mengalahkan perkiraan. Investor menantikan laporan nonfarm payrolls Biro Statistik Tenaga Kerja pada akhir pekan ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.