Sukses

Direktur AKR Corporindo Lepas 700 Ribu Saham AKRA

Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Mery Sofi kini menggenggam 4.553.000 lembar saham AKRA dari sebelumnya 5.253.000 lembar saham.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Mery Sofi melepas saham AKRA. Mery Sofi melepas 700 ribu lembar saham AKRA dengan harga penjualan rata-rata Rp 1,314,3.

Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 920 juta. Usai melakukan transaksi tersebut, Mery Sofi menggenggam 4.553.000 lembar saham AKRA dari sebelumnya 5.253.000 lembar saham.

“Tanggal transaksi pada 14 September 2022. Tujuan transaksi adalah untuk divestasi dengan status kepemilikan langsung,” kata Mery Sofi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (18/9/2022).

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 16 September 2022, saham AKRA merosot 4,61 persen ke posisi Rp 1.345 per saham. Saham AKRA dibuka melemah lima poin ke posisi Rp 1.405 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.405 dan terendah Rp 1.320 per saham.

Total frekuensi perdagangan 7.783 kali dengan volume perdagangan 852.211 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 115,8 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikannya atas saham perseroan. Haryanto Adikoesoemo melaporkan transaksi pembelian 5.915.100 lembar saham perseroan dengan harga rata-rata pembelian Rp 1,181,29 per saham. Sehingga total transaksi senilai Rp 6,99 miliar.

"Tanggal transaksi pada 29 Agustus 2022 hingga 2 September 2022. Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 3 September 2022.

Rincian transaksi, yakni sebanyak 917.400 lembar saham dibeli dengan harga Rp 1.206,35 per saham pada 29 Agustus 2022, atau total senilai Rp 1,11 miliar. Kemudian 666.800 lembar saham dibeli pada 31 Agustus 2022 dengan harga Rp 1.181,58 per saham atau senilai Rp 787,88 juta.

Kemudian pada 1 September kembali dilakukan pembelian sebanyak 3.100.000 lembar saham dengan harga Rp 1.180 atau total senilai Rp 3,66 miliar. Serta pembelian terakhir pada 2 September 2022 sebanyak 1.230.900 lembar saham dengan harga Rp 1.165,69 atau senilai Rp 1,43 miliar.

Usai transaksi, Haryanto kini genggam 167.756.200 lembar saham PT AKR Corporindo Tbk atau setara 0,84 persen. Sebelumnya, Haryanto memiliki 161.841.100 lembar saham AKRA atau setara 0,81 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

AKR Corporindo Dongkrak Modal ke Anak Usaha Akrida

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan telah meningkatkan modal anak usaha perseroan kepada PT Anugerah Krida Retailindo.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan perseroan pada 11 September 2022 ditulis Senin (12/9/2022), PT Anugerah Krida Retailindo anak perusahaan perseroan telah menandatangani akta peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pada 7 September 2022. Modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 656,32 miliar dari sebelumnya Rp 630,82 miliar.

Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retilindo (Akrida) tersebut sejumlah Rp 25,50 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan.

“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida dan untuk permodalan anak-anak perusahaan Akrida,” kata dia.

Dengan demikian, susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut perseroan sebesar 99,99 persen atau Rp 656,31 miliar dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 0,01 persen atau Rp 10 juta.

AKR Corporindo menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi maiteral dan perubahan kegiatan usaha dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.

3 dari 4 halaman

Ditunjuk Jadi Distributor BBM Bersubsidi

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.

Manajemen PT AKR Corporindo Tbk menyatakan penunjukan kembali ini tidak hanya menegaskan kembali pentingnya infrastruktur logistik AKR tetapi juga efisinesi pengiriman bahan bakar bersubsidi perseroan selama 12 tahun terakhir. Hal ini dilakukan AKR Corporindo dengan platform TI yang memungkinkan kontrol ketat pada penjualan bahan bakar ke segmen yang ditargetkan tetapi juga pelaporan online ke BPH Migas dan Kementerian Keuangan.

“Kami berterima kasih kepada BPH Migas yang telah menunjuk kembali AKR sebagai distributor solar bersubsidi melalui jaringan 130 SPBU AKR yang tersebar di seluruh tanah air,” demikian mengutip keterangan resmi perseroan, ditulis Senin (5/9/2022).

Adapun penjualan AKR untuk produk BBM bersubsidi dan non subsidi menyumbang 7 persen-8 persen dari penjualan BBM. Perseroan menyatakan bisnis tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Perseroan menyatakan, pasokan minyak bumi AKR yang naik 19 persen yoy selama enam bulan 2022, memasok ke industri pertambangan, industri umum dan sektor lainnya terus sesuai target dan laju operasi dipertahankan dan diharapkan meningkat seiring dengan produksi yang lebih tinggi dari pertambangan batu bara, industri mineral dan umum industri.

4 dari 4 halaman

Harapan Perseroan

"Pasokan solar berkecepatan tinggi (HSD) AKR yang sangat penting untuk kegiatan produksi di pelanggan kami didukung oleh logistik AKR dan infrastruktur rantai pasokan,dengan lingkungan harga yang baik di segmen pelanggan yang dilayani, AKR dapat terus mempertahankan dan menikmati margin yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tulis perseroan.

Perseroan berharap dapat memenuhi target anggaran untuk tahun 2022 2,65 juta-2,7 juta kilo liter.

Terkait harga RON 92 atau Pertamax dinaikkan menjadi Rp 14.500 per liter sehingga mendekati harga keekonomian dan harga pasar yang dikenakan di SPBU BP AKR dengan perbedaan harga yang semakin tipis, perseroan menyatakan volume penjualan gerai ritel yang dijalankan oleh BP AKR seharusnya meningkat selama periode mendatang. BP AKR saat ini mengoperasikan 33 outlet dan diharapkan dapat operasikan 40 outlet pada akhir tahun.

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini