Sukses

IHSG Loyo Ikuti Bursa Global, Mayoritas Sektor Saham Tersungkur

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 18 poin ke posisi 7.287,95 pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Jumat, (16/9/2022). Koreksi IHSG ikuti bursa saham global dan sektor saham teknologi pimpin koreksi jelang akhir pekan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 18 poin ke posisi 7.287,95 pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini. IHSG berada di level tertinggi 7.299,02 dan terendah 7.260,69. Sebanyak 241 saham melemah sehingga menekan IHSG. 162 saham menguat dan 181 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 135.395 kali dengan volume perdagangan 3,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.912.

Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 1,36 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic turun 0,71 persen, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,60 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,60 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,52 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,34 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,38 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,23 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi turun 0,11 persen.

Prediksi IHSG

Financial Espoert Ajaib Sekuritas M. Julian Fadli menuturkan, IHSG akan bergerak variasi pada perdagangan Jumat, 16 September 2022. IHSG bergerak di posisi 7.231-7.385.

Adapun sentimen pengaruhi IHSG antara lain neraca  perdagangan Indonesia secara kumulatif pada periode Januari hingga Agustus 2022 berhasil mencatat surplus sebesar USD 34,92 miliar atau mencapai Rp521,39 triliun.

Capaian tersebut meningkat 68,6 persen YoY. Secara kumulatif, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Nonmigas surplus sebesar USD 51,67 miliar, sementara Neraca Perdagangan Migas mencatatkan defisit USD 16,76 miliar.

Untuk neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2022 komoditas penyumbang utama yaitu bahan bakar mineral, besi dan baja, lemak dan hewan/nabati.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Sementara itu, Neraca Perdagangan Migas mencatat defisit dengan komoditas penyumbang utama yaitu minyak mentah, hasil minyak, dan gas.

Dari mancanegara, pasar derivatif Amerika Serikat (AS) melihat adanya potensi kenaikan suku bunga hingga 30 persen menjadi 100 bps sehingga akan mencapai paling tinggi pada level 4,3 persen pada Februari 2023.

Sementara itu, Bank Sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga Medium-term Lending Facility untuk tenor 1 tahun di level 2,75 persen. Di lain sisi, kinerja impor di Jepang mengalami kenaikan menjadi 49,9 persen secara YoY pada Agustus 2022.

Kinerja ekspor meningkat 22,1 persen  YoY, sehingga defisit Neraca Perdagangan Jepang semakin dalam menjadi JPY2,817 miliar di bulan Agustus 2022. Adapun Jepang telah mengalami defisit secara 13 bulan beruntun. 

Untuk saham pilihan Ajaib Sekuritas antara lain PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers Jumat Pagi 16 September 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OASA melambung 25,37 persen

-Saham UNIQ melambung 26,87 persen

-Saham PGLI melambung 17,44 persen

-Saham SMMT melambung 7,78 persen

-Saham CMPP melambung 7,75 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham AMMS turun 9,65 persen

-Saham FIMP turun 8,82 persen

-Saham COAL turun 6,85 persen

-Saham KONI turun 6,82 persen

-Saham IPPE turun 6,77 persen

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 270,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 151,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 106,5 miliar

-Saham NATO senilai Rp 101,4 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 80,9 miliar

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SLIS tercatat 14.139 kali

-Saham BUMI tercatat 12.727 kali

-Saham GOTO tercatat 7.082 kali

-Saham UNIQ tercatat 5.958 kali

-Saham SMMT tercatat 4.856 kali

4 dari 4 halaman

Review IHSG 15 September 2022

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 7.305 pada perdagangan Kamis, 15 September 2022. Hal ini juga didukung aliran dana investor asing yang masuk ke bursa saham dan aksi beli oleh investor lokal.

Saham BBNI naik 3,1 persen memimpin penguatan di saham bank seiring potensi pertumbuhan dividen lebih tinggi. Saham bank besar lainnya juga menguat dengan saham BBCA menanjak 2,9 persen, saham BBRI naik 0,7 persen, dan saham BMRI bertambah 0,5 persen.

Pada Kamis pekan ini, saham sektor properti catat kinerja terbaik. Saham SMRA melambung 8,5 persen, saham CTRA naik 6,9 persen dan saham PWON bertambah 6,3 persen seiring investor lokal alihkan saham dari komoditas ke properti.

Dari data makro ekonomi, Indonesia catat surplus perdagangan pada Agustus 2022 naik USD 1,6 miliar menjadi USD 5,8 miliar.

Realisasi surplus ini lebih tinggi dari konsensus USD 4 miliar dan dari posisi Juli 2022 sebesar USD 4,2 miliar. Adapun penggerak utama kenaikan surplus tersebut adalah penurunan defisit migas yang turun USD 1,1 miliar dari Juli 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.