Sukses

Wall Street Menguat Jelang Pidato The Fed di Jackson Hole

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 322,55 poin atau 0,98 persen menjadi 33.291,78.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 25 Agustus 2022. Indeks Dow Jones melonjak dan memperpanjang reli dua hari jelang pidato ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 322,55 poin atau 0,98 persen menjadi 33.291,78. Indeks S&P 500 mendaki 1,41 persen ke posisi 4.199,12. Indeks Nasdaq bertambah 1,67 persen ke posisi 12.639,27.

Namun, rata-rata indeks acuan di wall street selama sepekan melemah. Indeks Dow Jones turun 1,23 persen, indeks S&P 500 susut 0,69 persen dan indeks Nasdaq berkurang 0,52 persen.

Sementara itu, layanan komunikasi dan teknologi informasi mengungguli kinerja indeks S&P 500. Bahan pokok dan utilitas konsumen mencatat kinerja buruk. Saham Snowflake melompat 23,1 persen setelah membukukan pendapatan. Saham Peloton turun 18,3 persen setelah melaporkan laba belum sesuai harapan.

Di sisi lain, pelaku pasar akan mendengarkan informasi lebih lanjut dari simposiun ekonomi Jackson Hole dengan ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada Jumat, 26 Agustus 2022 waktu setempat. Investor juga mencari petunjuk apakah pembuat kebijakan akan memangkas suku bunga ketika siklusi kenaikan saat ini berakhir.

“Pasar sedang mencoba memutuskan apakah kita berada di tengah siklus atau siklus akhir dan mengirimkan beberapa sinyal yang berbeda,” ujar Head of Investment Strategy SoFi Liz Young seperti dikutip dari CNBC, Jumat (26/8/2022).

Ia menambahkan, pasar menunggu mendapatkan berita tentang apa yang terjadi pada Jumat waktu setempat dalam pidato Jerome Powell.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investor Tunggu Data Ekonomi

Sementara itu, klaim pengangguran berada lebih rendah yang berakhir 20 Agustus 2022, menurut Departemen Tenaga Kerja. Revisi produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2022 menunjukkan penurunan lebih kecil dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya.

Investor juga menunggu laporan pengeluaran konsumsi pribadi pada Jumat pekan ini. Personal consumption expenditures (PCE) adalah salah satu ukuran inflasi favorit the Fed dan dapat mempengaruhi tindakannya ke depan.

Pimco Portfolio Manager and Market Strategist Tony Crescenzi menuturkan, the Federal Reserve (the Fed) perlu tetap agresif pada kenaikan suku bunga bahkan jika inflasi mulai menurun. The Fed telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 2,5 persen tetapi itu masih di bawah tingkat inflasi tahunan. Crescenzi menuturkan, hubungan perlu dibalik, menciptakan tingkat bunga riil yang positif, untuk memastikan ekspektasi inflasi dapat ditekan.

“Satu kuartal tidak akan melakukannya. Ini akan memakan waktu beberapa kuartal atau lebih,” ujar dia.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham travel menguat. Saham Royal Caribbean, Carnival dan Norwegian Cruise Line melompat lebih dari 4 persen.

 

3 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Saham penerbangan antara lain United, Delta dan American masing-masing naik 1,7 persen, 1,4 persen dan 2,7 persen. Saham Wynn Resorts dan Las Vegas Sand naik lebih dari dua persen. Saham Hilton dan Marriott bertambah masing-masing 1 persen.

Sedangkan saham-saham yang menyita perhatian antara lain saham Snowflake yang melompat 20 persen setelah penyedia platform data cloud melampaui harapan pendapatan pada kuartal terakhir. Snowflake mengatakan pendapatan produk tumbuh 83 persen dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, saham Salesforce turun sekitar 5,6 persen setelah Salesforce mengeluarkan panduan mengecewakan untuk fiskal 2023. Namun, perusahaan perangkat lunak mengalahkan harapan pendapatan dan laba. Selain itu, menyetujui program pembelian kembali saham senilai USD 10 miliar yang pertama bagi perusahaan.

Di sisi lain, saham Dollar Tree anjlok 10 persen setelah peritel memangkas perkiraan setahun penuh. Dollar Tree melaporkan penurunan laba dan kehilangan pendapatan.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 24 Agustus 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menghentikan koreksi tiga hari pada perdagangan Rabu, 24 Agustus 2022. Hal ini seiring investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang langkah the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS meredam inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 59,64 poin atau 0,18 persen ke posisi 32.969,23. Indeks S&P 500 mendaki 0,29 persen ke posisi 4.140,77. Indeks Nasdaq bertambah 0,41 persen ke posisi 12.431,53.

Sektor energi, real estate dan keuangan membukukan kinerja positif di indeks S&P 500. Sementara itu, sektor teknologi informasi, perawatan kesehatan, dan kebutuhan pokok konsumen melemah.

Saham perusahaan kapal pesiar mencatat kinerja saham terbaik di wall street. Saham Norwegian Cruise Line Holdings melonjak 8,4 persen. Saham Royal Carrieban naik 7,6 persen dan Karnaval mendaki 5,3 persen.

Sementara itu,saham Advance Auto Parts mencatat kinerja buruk di indeks S&P 500. Saham Advance Auto Parts turun 9,6 persen setelah meleset dari harapan pendapatan dan menurunkan panduan setahun.

Di sisi lain, investor sedang menunggu simposium ekonomi Jackson Hole yang dimulai Kamis pekan ini. Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada Jumat pagi ini. Pengamat berharap Powell memperkuat tujuan bank sentral untuk menekan inflasi dan menjaga harapan tentang kenaikan harga ke depan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.