Sukses

Saham Asia Pasifik Naik Usai Risalah Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga

Risalah Fed AS yang dirilis menunjukkan para pejabat siap untuk bergerak maju dengan beberapa kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Liputan6.com, Singapura - Pasar saham Asia Pasifik naik pada perdagangan Kamis pagi setelah risalah pertemuan Federal Reserve AS menunjukkan para pejabat menekankan perlunya menaikkan suku bunga dengan cepat dan berpotensi lebih dari yang diantisipasi pasar.

Melansir laman CNBC, Kamis (26/5/2022), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,33 persen di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,39 persen. Kospi Korea Selatan juga naik 0,28 persen.

S&P/ASX 200 di Australia naik 0,15 persen lebih tinggi. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,11 persen lebih tinggi.

Risalah Fed AS yang dirilis menunjukkan para pejabat siap untuk bergerak maju dengan beberapa kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Komite Pasar Terbuka Federal juga mengatakan kebijakan mungkin harus menjauh dari "netral" dan ke wilayah "restriktif".

Sebelumnya pasar saham Wall Street naik setelah rilis risalah Fed, dengan S&P 500 naik sekitar 0,95 persen menjadi 3.978,73.

Dow Jones Industrial Average naik 191,66 poin, atau 0,6 persen menjadi 32.120,28. Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi melonjak 1,51 persen menjadi 11.434,74.

“Risalah FOMC mengungkapkan konsensus luas tentang perlunya pengetatan suku bunga kebijakan sebesar 50bps selama beberapa pertemuan berikutnya,” tulis Rodrigo Catril dari National Australia Bank dalam catatan hari Kamis.

"Pasar menemukan beberapa kelegaan pada gagasan bahwa Risalah mengungkapkan konsensus luas untuk kenaikan 50bps pada bulan Juni dan Juli dan kemungkinan untuk jeda di akhir tahun," kata Catril.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minyak dan Mata Uang

Di sisi lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 102,045 menyusul penurunan baru-baru ini dari level di atas 102,2.

Yen Jepang diperdagangkan pada 127,17 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 126,9 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini.

Dolar Australia berada di posisi USD 0,7091 setelah memantul baru-baru ini dari level di bawah $0,708.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,34 persen menjadi USD 114,42 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,47 persen menjadi USD 110,85 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.