Sukses

Saham Unilever Indonesia Melambung 23,39 Persen pada 9-13 Mei 2022, Ini Kata Analis

Saham Unilever Indonesia (UNVR) melonjak signifikan usai libur Lebaran. Pada periode 9-13 Mei 2022, saham UNVR melambung 23,39 persen

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik signifikan dalam sepekan. Kenaikan tersebut menyusul laporan keuangan Unilever Indonesia kuartal I yang berhasil mencetak kinerja positif usai dua tahun berjibaku dengan pandemi covid-19.

Mengutip data RTI, saham UNVR melonjak signifikan usai libur Lebaran. Pada periode 9-13 Mei 2022, saham UNVR melambung 23,39 persen ke posisi Rp 4.800 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.940 dan terendah Rp 3.890 per saham.

Total volume perdagangan 686.702.963 saham dengan frekuensi perdagangan 177.726 kali. Nilai transaksi Rp 3,1 triliun.

Selama sepekan, saham UNVR menguat tiga hari berturut-turut dan hanya alami koreksi pada 12 Mei 2022. Saham UNVR naik 3,08 persen ke posisi Rp 4.010 per saham pada 9 Mei 2022. Penguatan saham UNVR berlanjut pada 10 Mei 2022 ke posisi Rp 4.380, dan alami kenaikan 9,23 persen. Saham UNVR naik signifikan sebesar 11,42 persen ke posisi Rp 4.880 per saham pada 11 Mei 2022.

Namun, 12 Mei 2022, saham UNVR turun 3,89 persen ke posisi Rp 4.690 per saham. Saham UNVR kembali ke zona hijau dengan naik 2,35 persen ke posisi Rp 4.800 per saham pada 13 Mei 2022.

Dalam sepekan, investor asing beli saham UNVR. Tercatat aksi beli saham UNVR oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 448,2 miliar.

Vice President Infovesta, Wawan Hendrayana menilai, UNVR sebagai emiten consumer good memang tertekan oleh rendahnya pertumbuhan laba akibat persaingan.

Pada saat bersamaan, sempat pula ada kekhawatiran mengenai efek perang Rusia—Ukraina akan menekan laba perseroan. Akibatnya, valuasi Unilever Indonesiasempat murah sekali pada April 2022 secara historis. Berdasarkan data RTI, PER saham UNVR tercatat 22,64 kali pada 13 Mei 2022.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Prospek Saham UNVR

Ia menjabarkan, ketika suku bunga AS naik otomatis maka ekspektasinya BI juga akan melakukan kebijakan yang sama. Akibatnya, terdapat aksi profit taking untuk saham-saham yang sensitif terhadap kebijakan suku bunga, seperti pada bank. Dana tersebut kemudian sebagian masuk ke sektor yang masih murah dan lebih defensif.

"UNVR salah satu yang diburu oleh investor. Secara fundamental diharapkan dengan recovery ekonomi unvr mampu meningkatkan lagi pertumbuhan labanya dengan inovasi ataupun dengan akuisisi,” kata Wawan kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (15/5/2022).

Sepanjang 2022, saham Unilever Indonesia naik 16,79 persen ke posisi Rp 4.800 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.940 dan terendah Rp 3.280 per saham.

Total volume perdagangan saham Unilever Indonesia mencapai 2.724.354.512 saham dan nilai transaksi Rp 10,7 triliun. Total frekuensi perdagangan saham UNVR 851.270 kali.

“UNVR sendiri sebetulnya masih negatif kinerjanya kalau satu tahun terakhir. Ekspektasinya tahun ini bisa kembali ke level 5.500-6.000 lagi,” imbuh Wawan.

3 dari 5 halaman

Rekomendasi Saham UNVR

Sebelumnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya menilai kinerja top-line Unilever Indonesia pada kuartal I 2022 sudah sesuai harapan, sementara bottom line melampaui ekspektasi.

"Kami mempertahankan rekomendasi buy di UNVR saat kami menyempurnakan perkiraan kami,” ungkap Christine dalam risetnya.

Ia memaparkan, UNVR memiliki empat prioritas strategis untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat lagi ke depanya. Prioritas tersebut, pertama, memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek utama. Kedua, memperkaya seluruh portofolio.

Tiga, menjadi pusat kekuatan eksekusi di saluran saat ini dan masa depan, dan keempat menerapkan e-everything.

Perusahaan juga memiliki empat pendorong utama untuk pertumbuhannya, yaitu inovasi dan komunikasi yang berdampak, memperkuat perdagangan distributif, menjaga pertumbuhan perdagangan digital yang berkelanjutan, dan investasi merek.

"Strategi perusahaan untuk meningkatkan investasi di media periklanan diharapkan akan membuahkan hasil di masa mendatang karena pengenalan merek dan kekuatan akan semakin kuat di mata konsumen,” kata Christine.

Di sisi lain, harga komoditas diperkirakan akan menyebabkan kontraksi pada margin kotor. Meski begitu, dampak tersebut dapat diminimalisir dengan inisiatif penghematan dan penyesuaian harga yang dilakukan perusahaan. Sehingga akan menjaga marginnya dari penurunan yang signifikan.

"Ke depan, harga komoditas diperkirakan akan meningkat seiring dengan inflasi, yang mungkin akan diikuti dengan kontraksi margin,” imbuhnya.

Namun, sebagai upaya antisipasi, perusahaan telah mempersiapkan diri dengan tiga rencana aksi. Pertama, percepatan penghematan bahan yang dilakukan dengan penyederhanaan pengemasan, intervensi pasokan, sumber bahan alternatif, dan pembandingan biaya.

Kedua, menyesuaikan harga untuk produk yang berlaku. Terakhir, berfokus pada keunggulan rantai pasokan untuk meminimalkan pemborosan.

4 dari 5 halaman

Kinerja Perseroan pada Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan laporan kinerja keuangan untuk kuartal I 2022. Setelah dua tahun menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19, Unilever Indonesiaberhasil mencetak kinerja positif pada awal 2022.

Pada kuartal I 2022, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 10,8 triliun. Penjualan domestik tumbuh sebesar 5,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19 persen yoy dengan membukukan laba sebesar Rp 2 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 28 April 2022, Perseroan juga mencatat laba Rp 2,02 triliun pada kuartal I 2021. Laba perseroan tumbuh 19,02 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,69 triliun. Laba per saham dasar naik menjadi Rp 53 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 45.

Sementara itu, laba bruto susut 2,22 persen menjadi Rp 5,27 triliun selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,39 triliun. Perseroan menekan beban pemasaran dan penjualan menjadi Rp 1,98 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,17 triliun.

 

 

 

5 dari 5 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Beban umum dan administrasi susut dari Rp 994,71 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 651,98 miliar pada kuartal I 2022. Namun, beban lain-lain naik menjadi Rp 1,2 miliar pada kuartal I 2021 dari sebelumnya Rp 417 juta. Dengan demikian, laba usaha naik 18,57 persen dari Rp 2,22 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp 2,63 triliun pada kuartal I 2022.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 6,38 triliun pada Maret 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 4,32 triliun.

Total liabilitas turun menjadi Rp 14 triliun pada Maret 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 14,74 triliun. Perseroan mencatat aset naik menjadi Rp 20,39 triliun pada kuartal I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 19,06 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 552,73 miliar pada 31 Maret 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.