Sukses

IHSG Merosot 3,3 Persen Jelang Penutupan, Aksi Jual Investor Asing Sentuh Rp 568 Miliar

Pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022, pukul 14.38 WIB, IHSG melemah 3,32 persen ke posisi 6.587,35

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terperosok jelang penutupan perdagangan Kamis (!2/5/2022). Investor asing pun masih melakukan aksi jual saham.

Pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022 pukul 14.38 WIB, IHSG melemah 3,32 persen ke posisi 6.587,35. Indeks LQ45 merosot 3,24 persen ke posisi 992,14. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada Kamis sore, IHSG berada di level tertinggi 6.802,32 dan terendah 6.576,30. Sebanyak 489 saham melemah sehingga menekan IHSG.90 saham menguat dan 106 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.314.388. Total volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 14,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 568,11 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.574.1

10 sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 5,02 persen dan catat koreksi tajam. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic merosot 3,48 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 3,59 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang catat kenaikan besar atau top gainers antara lain:

-Saham SULI naik 29,81 persen

-Saham MITI naik 22,93 persen

-Saham INDX naik 22,52 persen

-Saham SGER naik 16,73 persen

-Saham RMKE naik 13,40 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 8,47 persen

-Saham SOSS melemah 6,99 persen

-Saham LPPF melemah 6,99 persen

-Saham MPMX melemah 6,98 persen

-Saham SHIP melemah 6,97 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ADRO senilai Rp 118,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 95,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 67,7 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 51 miliar

-Saham INCO senilai Rp 50,3 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 611,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 106,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 76,7 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 61,3 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 49 miliar

3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia pada Kamis Pagi 12 Mei 2022

Sebelumnya, saham Asia Pasifik turun pada perdagangan Kamis pagi (12/4/2022), seiring koreksi pada Rabu malam di wall street setelah data menunjukkan indeks harga konsumen di Amerika Serikat (AS) pada April 2022 tetap mendekati level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,57 persen karena saham Fast Retailing merosot hampir 4 persen. Indeks Topix turun 1 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi diperdagangkan lebih rendah 0,86 persen. Saham Australia juga turun karena indeks S&P/ASX 200 turun 0,22 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,44 persen lebih rendah.

Indeks harga konsumen AS melonjak 8,3 persen pada April dibandingkan dengan tahun lalu  mendekati level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun, data resmi ditunjukkan Rabu. Pembacaan April, yang mewakili sedikit kemudahan dari puncak Maret, juga di atas perkiraan Dow Jones untuk kenaikan 8,1 persen.

Saham di wall street turun setelah rilis data inflasi konsumen AS. Indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi tertinggal karena turun 3,18 persen menjadi 11.364,24 sementara S&P 500 yang lebih luas turun 1,65 persen menjadi 3.935,18.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 326,63 poin, atau 1,02 persen, menjadi 31.834,11. Indeks USD berada di 104,015 karena terus bertahan di atas level 103,8 yang jatuh di bawah pada titik-titik tertentu awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 129,70 per dolar, lebih kuat dibandingkan dengan level di atas 130,5 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Sedangkan, Dolar Australia berada di 0,6925 setelah penurunan baru-baru ini dari level di atas 0,70.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini