Sukses

GOTO Resmi Listing di BEI, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 459,53 Triliun

Kapitalisasi pasar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menggeser PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kenaikan pada sesi pertama perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022).

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin pekan ini, saham GOTO naik 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 234.073 kali dengan volume perdagangan 169.003.559. Nilai transaksi harian Rp 6,1 triliun.

Mengutip data RTI, kapitalisasi pasar saham GOTO menyentuh Rp 459,53 triliun. Kapitalisasi pasar saham GOTO berada di posisi ketiga terbesar di BEI. GOTO menggeser kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar saham TLKM berada di posisi empat dengan nilai Rp 453,70 triliun.

Kapitalisasi pasar terbesar di BEI masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp 961,54 triliun. Lalu disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 695,65 triliun. Di posisi lima ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat kapitalisasi pasar Rp 358,16 triliun.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama. Penguatan IHSG ditopang aksi beli investor asing dan transaksi saham GOTO yang signifikan.

IHSG naik 0,40 persen ke posisi 7.239,90. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.355,30. Namun, jelang penutupan perdagangan sesi pertama, penguatan IHSG menjadi terbatas. Sebanyak 390 saham melemah dan 140 saham menguat. 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.219.480 kali dan volume perdagangan 33,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 438,70 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.342.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Teraktif pada Sesi Pertama

Saham GOTO mencatatkan sebagai saham teraktif pada sesi pertama. Total frekuensi perdagangan 233.898 kali. Total nilai transaksi saham GOTO Rp 3,1 triliun.

Disusul saham IATA dengan frekuensi perdagangan 39.090 kali dan nilai transaksi Rp 209 miliar. Saham ADMR tercatat total frekuensi perdagangan 25.079 kali dan nilai transaksi Rp 356,9 miliar.

Indeks LQ45 melemah 1,09 persen ke posisi 1.032,42. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 4,67 persen, dan pimpin penguatan.

Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 2,23 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,10 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 2,09 persen, dan alami koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 1,19 persen dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,99 persen.

 Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WIRG menguat 24,55 persen

-Saham IATA menguat 17,80 persen

-Saham IBST menguat 17,31 persen

-Saham DEWA menguat 16,92 persen

-Saham GOTO menguat 14,79 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BIKA melemah 6,9 persen

-Saham JSKY melemah 6,9 persen

-Saham ESTI melemah 6,87 persen

-Saham TECH melemah 6,86 persen

-Saham DFAM melemah 6,85 persen

3 dari 4 halaman

Catat Saham Perdana pada 11 April 2022

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode saham GoTo, pada Senin, 11 April 2022.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 1.184.363.929.502 saham.

Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Harga penawaran saham Rp 338 per saham. GoTo kantongi dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun. GoTo akan alokasikan dana IPO antara lain sekitar 30 persen untuk emiten, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).

Selanjutnya sekitar 5 persen untuk PT Multifinance Anang Bangsa (MAB) (bagian dari GoFinance), sekitar 5 persen untuk VIDGI SG Ltd (Gojek Singapura), sekitar lima persen untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam).

Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Nomor 1-A dan surat keputusan direktur BEI Nomor Kep-00014/BEI/03-2022 pada 25 Maret 2022, jumlah saham free float perseroan antara lain:

Saham free float per 11 April 781.657.936.056 saham atau 66 persen yang terdiri dari jumlah saham yang di lock-up selama 8 bulan sebesar 741.042.880.056 saham atau 62,57 persen dan jumlah saham yang tidak di lock-up 40.615.056.000 saham atau 3,43 persen.

Setelah IPO, pemegang saham GoTo Gojek Tokopedia antara lain pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sebesar 6,02 persen berasal dari Andre Soelistyo, Kevin Bryan Alwi, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto dan PT Saham Anak Bangsa. Demikian mengutip prospektus awal perseroan.

Sedangkan pemegang non-SDHSM 93,12 persen antara lain Garibaldi Thohir sebesar 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebesar 8,94 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd sebesar 8,62 persen, Taobao China Holding Limited sebesar 8,76 persen, lain-lain kepemilikan kurang dari lima persen sebesar 62,36 persen, masyarakat sebesar 4,35 persen dan saham treasuri 0,86 persen.

4 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan

Terkait kinerja keuangan, GoTo masih alami rugi hingga September 2021. Tercatat rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 11,57 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,42 triliun.

Pendapatan naik  45,49 persen menjadi Rp 3,40 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,52 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,80 triliun.

 Perseroan mencatat total aset Rp 158,17 triliun pada 30 September 2021.  Perseroan membukukan liabilitas Rp 32,13 triliun dan ekuitas Rp 126,03 triliun pada 30 September 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.