Sukses

Simak Fakta-Fakta IPO GoTo yang Jadi Buah Bibir

Berikut rangkuman terkait IPO GoTo yang mulai perdagangan perdana pada Senin, 11 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo akan melantai perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 11 April 2022. Perusahaan telah menyelesaikan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) yang berlangsung pada 1-7 April 2022.

Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih). IPO GoTo cukup dinanti lantaran memiliki sejumlah keunikan. Hal ini seiring menggabungkan tiga bisnis dengan sektor yang menjanjikan di Indonesia hingga rancangan IPO GoTo.  

Berikut Liputan6.com telah merangkum fakta-fakta IPO GoTo, ditulis Senin (11/4/2022):

1. IPO Terbesar Ke-lima di Dunia

GoTo menetapkan harga perdana Rp 338 per saham. Dengan total saham ditawarkan sebanyak 46,7 miliar lembar, total perolehan dana IPO diperkirakan Rp 15,78 triliun. Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia sepanjang 2022.

2. Kapitalisasi Pasar GoTo Masuk 10 Besar di BEI

Nilai kapitalisasi GoTo disebut mencapai Rp 400,31 triliun. Dari ukuran penawaran, bobot GoTo masuk IHSG akan menjadi 9 persen dan mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar posisi empat setelah BCA, BRI dan Telkom. GoTo akan menggeser kapitalisasi pasar Bank Mandiri (BMRI) yang berada di posisi keempat. Kapitalisasi pasar BMRI tercatat Rp 356 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alami Kelebihan Permintaan

3. Alami Kelebihan Permintaan 15,7 Kali

Penawaran saham perdana GoTo yang digelar 1—7 April 2022, mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 15,7 kali.  Indo Premier Sekuritas, salah satu underwriter IPO GoTo mengapresiasi dengan pencapaian ini. Terlebih, status oversubscribed hingga 15,7 kali diraih saat GoTo memprioritaskan penjualan saham perdana untuk investor domestik.

"Minat tinggi pasar membuat pesanan saham GoTo mengalami kelebihan permintaan hingga 15,7x. Ini sebuah momen bersejarah, serta menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG yang beberapa kali sudah mencetak all time high," kata CEO Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The dalam keterangan tertulis. 4. Jumlah Investor Catatkan Rekor

Moleonoto menambahkan, jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini juga mencetak rekor, yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), termasuk sebagian besar di antaranya adalah investor ritel. Sebagai perbandingan, sebelumnya saat IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), jumlah pemesanan saham mencapai 100.000 SID, dengan kelebihan permintaan hingga 8,7 kali.

5. Jadi yang Pertama Terapkan Saham dengan Suara Multipel

Jadi yang Pertama Terapkan Saham dengan Suara Multipel Pencatatan saham ini akan menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SHSM).

Hal ini sesuai Peraturan OJK nomor 22/POJK.04/2021 tentang penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS) pada Desember 2021 lalu. Para pemegang saham eksisting dilarang untuk menjual atau memindahtangankan saham GoTo yang dimilikinya antara 8 bulan sampai dengan 2 tahun. Tergantung pada klasifikasi saham yang dimilikinya.

3 dari 4 halaman

Program Saham Gotong Royong

6. Kucurkan Rp 310 Miliar untuk Program Saham Gotong Royong

Seminggu jelang hari pencatatan sahamnya di BEI, GoTo mengumumkan alokasi dana hingga Rp 310 miliar khusus untuk para mitra pengemudi di ekosistem GoTo dalam rangka Program Saham Gotong Royong,

"GoTo ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan telah setia bersama kami di pasang surut perjalanan Perusahaan,”  kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo melalui keterangan resmi.

Program saham gotong royong terdiri dari, pertama, program inisiatif pemberian saham kepada mitra pengemudi (driver). Kedua, program untuk konsumen dan pedagang. Ketiga, program rencana inisiatif jangka panjang long term incentive plan program) yang akan memberikan kesempatan kepada setiap pihak yang terlibat dalam ekosistem perusahaan untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari penawaran umum perdana saham.

7. Bakal Dual Listing di Bursa Luar Negeri

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berencana mencatatkan saham ganda (dual listing) di bursa luar negeri. Namun, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia, Andre Soelistyo mengatakan perseroan belum memutuskan ke bursa mana akan berlabuh.

"Ada rencana untuk consider untuk dual listing di Bursa yang lainnya. Di mana, masih sedang dikaji karena memang banyak konsiderasi untuk ini, dan kapan nya juga sama masih dikaji," kata Andre dalam konferensi pers, Selasa, 15 Maret 2022.

Sebelumnya, dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan, terungkap GoTo berencana untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

 

 

4 dari 4 halaman

Pencatatan Saham

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memakai kode saham GoTo, pada Senin, 11 April 2022.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-15 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 1.184.363.929.502 saham.

Saham itu terdiri dari saham pendiri seri A sebanyak 1.082.912.477.886 saham, saham treasuri seri A sebanyak 10.264.665.616 saham, saham pendiri seri B sebanyak 50.571.730.000 saham, dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) seri A sebanyak 40.615.056.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Harga penawaran saham Rp 338 per saham. GoTo kantongi dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun. GoTo akan alokasikan dana IPO antara lain sekitar 30 persen untuk emiten, 30 persen untuk Tokopedia, sekitar 25 persen untuk PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).

Selanjutnya sekitar 5 persen untuk PT Multifinance Anang Bangsa (MAB) (bagian dari GoFinance), sekitar 5 persen untuk VIDGI SG Ltd (Gojek Singapura), sekitar lima persen untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam).

Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.