Sukses

Axiata dan XL Axiata Akuisisi Saham Link Net Rp 8,72 Triliun

Axiata dan XL Axiata bakal genggam 66,03 persen saham Link Net senilai Rp 8,72 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Axiata Investment (Indonesia Sdn Bhd dan XL Axiata caplok 66,03 persen saham Link Net dengan total nilai transaksi Rp 8,72 triliun.

PT XL Axiata Tbk (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), Asia Link Dewa (ALD), dan PT First Media Tbk (FM) teken perjanjian jual beli saham bersyarat pada 27 Januari 2022 terkait rencana akuisisi 66,03 persen saham Link Net oleh perseroan dan AII.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/1/2022), ALD menjual 1.017.766.198 saham yang mewakili 36,99 persen saham Link Net dan FM akan menjual 798.969.286 saham atau mewakiliki 29,04 persen saham Link Net kepada XL Axiata dan AII.

Adapun AII akan membeli 1.266.419.288 saham yang mewakiliki 69,71 persen dan perseroan akan membeli 550.316.196 saham yang mewakiliki 30,29 persen saham yang dijual atau setara dengan 20 persen saham non pengendali Link Net dan entitas anak per 30 Juni 2021.

Harga pembelian saham Link Net dan perseroan seharga Rp 4.800 per saham. Dengan demikian, pembelian saham oleh AII sebesar Rp 6,07 triliun dan XL Axiata rogoh kocek Rp 2,6 triliun. Total pembelian saham Link Net oleh AII dan XL Axiata mencapai Rp 8,72 triliun.

XL Axiata menyatakan, transaksi pembelian saham Link Net ini akan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham, manajemen dan karyawan. Selain itu memberi manfaat terhadap industri telekomunikasi di Indonesia secara lebih luas.

“Kepemilikan saham di Link Net diharapkan dapat membantu perseroan menangkap peluang broadband yang ada di Indonesia,” tulis perseroan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bakal Genjot Pelanggan

Perseroan juga yakin transaksi tersebut dapat membantu perseroan untuk menarik lebih banyak pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik. Adapun perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi antara Linknet, ALD dan FM. Sedangkan hubungan afiliasi antara perseroan dan AII seiring AII pemegang saham pengendali perseroan genggam 61,16 persen saham dalam perseroan.

Penilai independent RSR pun memberikan pendapat wajar terhadap transaksi tersebut dengan mempertimbangkan analisis kewajaran atas rencana transaksi yang dilakukan meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantatif.

“Sebagai akibat dari transaksi afiliasi, perseroan akan menjadi pemegang saham sebesar 20 persen saham non kendali Linknet dan entitas, akan tetapi pengendalian atas Linknet akan dipegang oleh AII sebagai pemilik mayoritas saham di Linknet,” tulis perseroan.

Pengendalian mayoritas oleh AII atas Perseroan dan Linknet akan secara umum memberikan kemudahan untuk memutuskan langkah-langkah strategis pada level Perseroan dan Linknet setelah penyelesaian transaksi, dengan tetap berpedoman pada peraturan perundangundangan yang berlaku.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham LINK dan EXCL

Pada penutupan perdagangan Kamis, 27 Januari 2021, saham LINK naik 0,46 persen ke posisi Rp 4.360 per saham. Saham EXCL naik 2,6 persen ke posisi Rp 3.160 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.