Sukses

Private Placement, Bank Victoria International Tetapkan Harga Rp 196 per Saham

PT Bank Victoria International Tbk menerbitkan saham baru 949.979.590 lembar saham dalam rangka private placement.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan meraup dana Rp 185,99 miliar dari pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

PT Bank Victoria International Tbk menerbitkan saham baru 949.979.590 lembar saham dan harga pelaksanaan Rp 196 per saham dalam rangka private placement.

Dengan demikian, total dana yang diraup dari private placement itu Rp 185,99 miliar. Rencana distribusi atau penerbitan saham dilakukan pada 10 Desember 2021 dan pencatatan saham pada 13 Desember 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (5/12/2021), private placement ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan modal inti dan meningkatkan jumlah saham yang beredar sehingga sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham perseroan.

“Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari private placement ini setelah dikurangi biaya-biaya, seluruhnya atau sebesar 100 persen sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit,” ujar Direktur Utama PT Bank Victoria International Tbk, Ahmad Fajar dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun sejumlah pihak yang akan menerima saham pelaksanaan private placement ini adalah pihak terafiliasi dengan Bank Victoria International antara lain PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria Alife Indonesia, PT Victoria Insurance Tbk, PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Selain itu, PT Regis Pratama Indonesia, PT Tridaya Investindo, PT Emperor Finance Indonesia, dan PT Bhunatala Indah Permai Tbk.

“Transaksi ini dilakukan dengan pihak terafiliasi atas dasar pertimbangan bahwa pihak terafiliasi telah memahami kondisi bisnis perseroan sehingga pelaksanaan private placement ini dapat dilakukan secara lebih cepat dan lebih pasti,” ujar manajemen perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Perubahan Pengendali Saham

Dengan demikian tanpa menimbulkan keterlambatan yang dapat akibatkan tertundanya pengembangan bisnis perseroan.

Berdasarkan ketentuan POJK Nomor 14/2019, penambahan modal perusahana terbuka tanpa memberikan HMETD yang merupakan transaks afiliasi akan dikecualikan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

“Pelaksanaan transaksi ini tidak menyebabkan perubahan pengendalian dalam perseroan,” tulis perseroan.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham BVIC per 30 November 2021 antara lain PT Victoria Investama Tbk sebesar 43,59 persen, Suzanna Tanojo sebesar 16,13 persen, Deutsche Inv Und Eg sebesar 8,18 persen, masyarakat sebesar 32,10 persen.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham BIVIC

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Desember 2021, saham BVIC turun 2,3 persen ke posisi Rp 170 per saham.

Saham BVIC dibuka turun dua poin ke posisi Rp 172 per saham. Saham BVIC berada di level tertinggi Rp 179 dan terendah Rp 170 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.612 kali dengan volume perdagangan 262.873. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.