Sukses

Rights Issue, Asuransi Jasa Tania Incar Dana Rp 100 Miliar

PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) akan terbitkan 800 juta saham dalam rangka rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) akan menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Jumlah saham ini lebih rendah dari pengumuman perseroan sebelumnya yang akan terbitkan 1 miliar saham baru.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/8/2021), HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada 13 Agustus 2021. Setiap pemilik 3 saham lama Perseroan akan memperoleh 4 HMETD dalam rangka rights issue.

"Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp125 per saham," tulis perseroan.

Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, Perseroan akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp100 miliar.

"Saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan PUT I ini merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen) dengan saham lain Perseroan yang telah disetor penuh," tulis perseroan.

Jika seluruh saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang berhak, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham perseroan lain.

Namun, pemegang saham harus melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional.

Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) adalah pemegang saham utama Perseroan. Berdasarkan Surat Pernyataan 22 Juni 2021, DAPENBUN menyatakan akan melaksanakan HMETD yang diterbitkan Perseroan sesuai dengan proporsi kepemilkan pada Perseroan.

"Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan masih terdapat sisa saham porsi DAPENBUN dan publik, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel," tulisnya.  

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam rights issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau dilusi maksimum 57,14 persen.

Dana hasil rights issue antara lain sebesar 90 persen untuk modal kerja perseroan dan sisanya untuk pengembangan teknologi informasi serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ASJT

Pada penutupan perdagangan Selasa, 3 Agustus 2021, saham ASJT turun 1,75 persen ke posisi Rp 224 per saham. Saham ASJT dibuka turun dua poin ke posisi Rp 226 per saham.

Saham ASJT berada di level tertinggi Rp 226 dan terendah Rp 218 per saham. Total frekuensi perdagangan 19 kali dengan volume 689. Nilai transaksi harian saham Rp 15,2 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.