Sukses

Dow Jones Tertekan Dibayangi Kekhawatiran Gelombang Kedua Corona

Dow Jones ditutup 170,37 poin lebih rendah atau 0,7 persen ke level 6.119,61

Liputan6.com, Jakarta - Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 jatuh untuk pertama kalinya dalam empat sesi pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Ini karena saham-saham yang mendapat manfaat terbesar dari pembukaan kembali ekonomi harus berjuang sepanjang hari.

Dikutip dari CNBC, Kamis (18/6/2020), Dow Jones ditutup 170,37 poin lebih rendah atau 0,7 persen ke level 6.119,61. S&P 500 turun 0,4 persen menjadi 3.113,49.

Baik Dow dan S&P 500 bergerakan di antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi. Sementara Nasdaq Composite yang berkinerja tinggi mengungguli, naik 0,15 persen menjadi 9.910,53.

Maskapai penerbangan, operator kapal pesiar dan ritel (semua kelompok yang akan mendapat manfaat dari pembukaan kembali ekonomi) berada di bawah tekanan pada hari Rabu. United dan Delta masing-masing turun lebih dari 1,8 persen sementara American Airlines turun 0,3 persen.

Kemudian, Karnaval, Norwegian Cruise Line, dan Royal Caribbean semuanya turun lebih dari 6 persen. Nordstrom turun 5,5 persen dan Gap kehilangan 5,4 persen. Saham-saham tersebut pada awalnya terpukul setelah pandemi coronavirus dimulai. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, mereka memimpin pasar yang lebih luas lebih tinggi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Munculnya Gelombang Kedua Corona

Kerugian pada perdagangan Rabu datang di tengah kekhawatiran atas virus corona. Beijing juga telah membatalkan beberapa penerbangan domestik untuk menghentikan penyebaran.

Pada hari Selasa, beberapa laporan mengatakan ibu kota China tersebut menutup semua sekolah di tengah kebangkitan kasus virus corona. Di AS, lebih dari 2,1 juta kasus telah dikonfirmasi, dengan negara-negara seperti Arizona dan Texas melaporkan lonjakan kasus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.