Sukses

Antisipasi Demo, Investor Asing Lepas Saham

Investor asing melakukan aksi jual Rp 257 miliar di seluruh pasar, sedangkan di pasar reguler sekitar Rp 313 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan ini, investor asing mencatatkan aksi jual pada penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Aksi jual investor asing ini terjadi sebelum aksi damai demo pada Jumat (4/11/2016). Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 313 miliar di pasar reguler pada sesi pertama perdagangan saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 21,88 poin atau 0,41 persen ke level 5.307,63. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,54 persen ke level 902,45. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Ada sebanyak 139 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 101 saham diam di tempat. 90 saham menguat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 155.410 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.088.

Aksi jual ini terjadi untuk kedua kali pada pekan ini. Sebelumnya investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 148,70 miliar pada Senin 31 Oktober 2016. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 910,90 miliar pada awal November 2016.  Sepanjang 2016, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 33,08 triliun.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan investor asing ada juga yang lebih memilih untuk pegang dana tunai sehingga melepas sahamnya. Hal itu juga membuat IHSG melemah. Aksi jual tersebut dilakukan juga sebagai antisipasi demo 4 November 2016.

Namun, Alfred menilai investor asing tidak hanya mengantisipasi demo 4 November 2016 sehingga mempengaruhi IHSG. Akan tetapi, kondisi bursa regional dan global cenderung melemah juga turut memberikan kontribusi terhadap aksi jual investor asing. Aksi jual tersebut pun dinilai masih wajar.

"Kondisi demo tidak berdiri sendiri. Dari eksternal juga seperti bursa regional dan global yang melemah. Investor global melihat demo 4 November tidak terlalu heboh," kata dia saat dihubungi Liputan6.com

Alfred menilai, investor asing masih memiliki persepsi positif untuk Indonesia. Hal itu terlihat dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih stabil. Berdasarkan data RTI, dolar AS sedikit menguat ke level Rp 13.087. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke level Rp 13.103 per dolar AS dari posisi kemarin di kisaran Rp 13.050 per dolar AS.

"Persepsi positif terhadap Indonesia tetap ada. Pelaku pasar masih melihat kejelasan proses demo yang terjadi hingga sore nanti. Apakah ada demo yang selanjutnya," ujar Alfred.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini