Sukses

Cara Otoritas Bursa Kenalkan Pasar Modal ke Masyarakat

Otoritas bursa mengadakan acara investor summit di galeri pasar modal Indonesa untuk membuat masyarakat bagian dari pasar modal.

Liputan6.com, Jakarta - Self Regulatory Organization (SRO) secara resmi memulai acara Investor Summit and Capital Market Expo 2015. Acara ini merupakan langkah SRO dalam mendorong pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, acara kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran, acara kali ini digelar di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Disampaikan bahwa ini pertama kali Investor Summit and Capital Market Expo 2015 di rumah sendiri ini pertama kali  diadakan di BEI," kata dia di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Dia menuturkan, acara sedemikian rupa digelar di hotel dan pertemuan lainnya pada tahun-tahun sebelumnya. Acara ini menjadi momen supaya pasar modal lebih terbuka.

"Ini tujuannya ke depan untuk membuat masyarat merasa atau SRO merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu dengan adanya keterbukaan secara fisik pun terbuka mudah-mudahan untuk membuat lebih dikenal bisa lebih berhasil," jelas Nurhaida.

Dia mengatakan, pasar modal merupakan instrumen untuk pembiayaan jangka panjang. Pasar modal juga punya peran penting dalam perekonomian.

"Kita lihat kondisi sekarang sangat butuh peran pasar modal, karena salah satu sektor ekonomi yang berperan penting pengembangan ekonomi," ujar Nurhaida.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menuturkan acara tersebut merupakan acara ke 8 sejak diadakan pada 2008."Acara ini selama seminggu tanggal 9 sampai 13 November. Dan pertama kalinya digelar di BEI," ujar Nicky.

Berbeda dengan gelaran sebelumnya, dari segi emiten pun lebih banyak. Bahkan, pada acara kali ini diramaikan oleh 80 emiten. "Public expose  80 perusahaan tercatat meningkat signifikan yang sebelumnya diikuti 28 perusahaan tercatat," tandas dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.