Sukses

Berseberangan dengan Regional, IHSG Dibuka Melemah ke 4.589,11

Indeks masih akan berpeluang melanjutkan penguatan, seiring antisipasi paket kebijakan VI yang akan diumumkan pemerintah hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis pekan ini. Namun masih ada kemungkinan bakal kembali ke zona hijau karena mengantisipasi paket kebijakan ekonomi jilid VI.

Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (5/11/2015), IHSG turun 23,45 poin atau 0,51 persen ke level 4.589,11. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,82 persen ke level 788,61. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.

Ada sebanyak 76 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 33 saham menguat namun tak bisa mendorong IHSG ke zona hijau dan 54 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.601,66 dan terendah 4.579,73.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu sekitar 7.046 kali dengan volume perdagangan 143,90 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 166,84 miliar. 

Secara sektoral, sepuluh sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri turun 1,57 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham. Disusul sektor saham industri dasar yang turun 1,51 persen dan sektor saham keuangan terperosok 1,25 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli di tengah IHSG yang memerah. Aksi beli investor asing mencapai Rp 8 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 8 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham IIKP naik 5,53 persen ke level Rp 1.050 per saham, saham KRAS menguat 5,05 persen ke level Rp 333 per saham, dan saham SRAJ naik 4,17 persen ke level Rp 200 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIAP turun 9,80 persen ke level Rp 92 per saham, saham KDSI susut 9,05 persen ke level Rp 201 per saham, dan saham RBMS melemah 8,57 persen ke level Rp 64 per saham.

Pagi ini, bursa saham Asia cenderung positif. Indeks MSCI Asia Pasifik, yang merupakan indeks patokan regional, naik 0,1 persen menjadi 134,92 pada pukul 09.09 waktu Tokyo Jepang. Indeks Topix Jepang juga menguat 0,9 persen.

Analis PT BNI Securities, Richard Jerry menjelaskan, bursa Amerika ditutup melemah pada perdagangan Rabu  (4/11/2015) kemarin, dengan DJIA mencatatkan pelemahan 0,28 persen ke level 17.867, disusul S&P500 turun 0,35 persen dan NASDAQ juga melemah 0,05 persen.

Bursa di regional Asia mencatatkan peningkatan yang tajam pada perdagangan kemarin, seperti NIkkei Jepang naik 1,3 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 2,15 persen dan CSI300 China menguat 4,7 persen.

"Penguatan ini disusul respon positif dari IPO Japan Post serta pengumumam paket kebijakan ekonomi di Cina," jelasnya.

Sedangkan IHSG ditutup menguat 1,75 persen ke level 4.612 seiring dengan bursa regional yang ikut menguat. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 267,01 miliar.

Indeks masih akan berpeluang melanjutkan penguatan, seiring antisipasi paket kebijakan VI yang akan diumumkan pemerintah hari ini, di mana akan berfokus pada pengelolaan kawasan ekonomi khusus, pengelolaan air, dan izin BOPM. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.