Sukses

IHSG Lanjutkan Kenaikan ke Level 4.534 di Awal Sesi Perdagangan

Ada sebanyak 70 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG naik 12,82 poin ke level 4.534,71 di awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Rilis data ekonomi China akan menjadi katalis pada perdagangan saham hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (19/10/2015) IHSG naik 12,82 poin atau 0,28 persen ke level 4.534,71. Indeks saham LQ45 naik 0,43 persen ke level 775,56.

Seluruh indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,14 persen ke level 675,67 dan indeks saham Pefindo melemah 0,03 persen ke level 363,46.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melanjutkan penguatannya. IHSG naik 17,48 poin atau 0,39 persen ke level 4.539,37. Indeks saham LQ45 0,47 persen ke level 775,93.

Ada sebanyak 70 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 23 saham lainnya melemah. 43 saham lainnya diam di tempat.IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.540,81 dan terendah 4.533,93.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.118 kali dengan volume perdagangan saham 115,94 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 114,93 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 0,12 persen. Sektor saham aneka industri menguat 1,3 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Lalu sektor saham keuangan naik 0,68 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,71 persen.

Pemodal asing pun melakukan aksi beli di awal sesi perdagangan. Berdasarkan data RTI, investor melakukan aksi beli sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 10 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham ASRI naik 2,93 persen ke level Rp 386, saham AKRA menguat 2,48 persen ke level Rp 6.200 per saham, dan saham ISSP naik 2,96 persen ke level Rp 174 per saham.

Saham-saham yang tertekan pada hari ini antara lain saham BUMI turun 9,68 persen ke level Rp 56 per saham, saham SILO tergelincir 5,54 persen ke level Rp 11.500 per saham, saham TBIG susut 3,61 persen ke level Rp 6.675 per saham.Nilai tukar rupiah di awal pekan ini masih berada di kisaran 13.541 per dolar Amerika Serikat pada pukul 09.00 WIB.

Bursa saham Asia cenderung melemah. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,81 persen ke level 18.144, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,46 persen ke level 22.961, dan indeks saham Singapura susut 0,51 persen ke level 3.015,27.Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG masih berpeluang melanjutkan tren penguatannya dalam rentang konsolidasi.

Sentimen eksternal dari kawasan akan mendominasi pergerakan IHSG seperti data ekonomi produksi industri dan produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal III 2015 yang akan keluar pekan ini.Ekonomi China diperkirakan tumbuh 6,8 persen pada kuartal III 2015, melambat dari kuartal sebelumnya tujuh persen Year on Year (YoY). Sedangkan dari domestik, katalis pergerakan harga saham dalam waktu dekat rilis kinerja kuartal III 2015.

"IHSG akan bergerak di level support 4.500 dan resistance 4.550 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar David dalam ulasannya. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • IHSG

Video Terkini