Sukses

Gelombang Seismic Indonesia Tak Khawatir Harga Minyak Jatuh

Perusahaan yang berdampak besar oleh turunnya harga minyak adalah mereka yang bergerak di bidang pengeboran.

Liputan6.com, Jakarta - PT Gelombang Seismic Indonesia tak khawatir dengan penurunan harga minyak dunia yang mencapai lebih dari 50 persen dalam satu tahun terakhir meskipun bisnis inti perusahaan di sektor minyak dan gas (migas).

Direktur Gelombang Seismic Indonesia, Barita Sihombing mengatakan, bisnis perseroan memang berkaitan dengan kegiatan usaha pertambangan migas. Namun layanan perseroan di bidang survei seismic yang tak berkaitan langsung dengan rendahnya harga minyak.

Layanan perseroan tersebut untuk mengetahui potensi minyak dalam jangka waktu panjang dan bukan untuk saat ini. "Oil company karena melihat cadangan yang akan di bor kemudian hari. Jadi bukan saat ini," kata dia di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Barita mengatakan, kalaupun ada, dampak dari lemahnya harga minyak terhadap kinerja perseroan hanya sedikit. Dia menilai yang berdampak besar oleh turunnya harga minyak adalah usaha bidang pengeboran. "Yang berdampak langsung adalah layanan pengeboran. Kalau seismic investasi oil company untuk dapat cadangan minyak ke depannya 5 tahun hingga 10 tahun lagi," paparnya.

Gelombang Seismic Indonesia pun meyakini, kegiatan usaha ini akan baik kedepannya. Dia beralasan lantaran beberapa negara pun jor-joran untuk membuka tender seismic.

"Contoh India, Myanmar dan Malaysia mereka membuka market besar-besaran untuk tender seismic. Itu US$ 400 juta sampai US$ 500 juta untuk investasi khusus seismic karena mereka ingin cadangan 10 tahun lagi," tandas dia.

Untuk diketahui, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman September turun 74 sen (1,5 persen) menjadi US$ 48,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penutupan terendah sejak 31 Maret.

Sedangkan Brent, harga patokan minyak global turun 86 sen (1,5 persen) ke posisi US$ 55,27 per barel di ICE Futures Europe. Ini juga menjadi yang terendah sejak 2 April. (Amd/Gdn)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.